Mimika Photo Exhibition 2025: Momen Menghargai Perjalanan dan Perjuangan Masyarakat

Pameran Foto Mimika 2025
Bupati Mimika Johannes Rettob didampingi Wakil Bupati Emanuel Kemong melihat foto dua tokoh Mimika, Mozes Kilangin dan Yohanis Kapiyau di Pameran Mimika Photo Exhibition 2025, Jumat (10/10/2025) / Foto: EHO

Koreri.com, Timika – Bupati Mimika Johannes Rettob, resmi membuka Mimika Photo Exhibition 2025 bertema “Merekam Jejak Mimika” yang digelar di Lantai II Diana Mall Timika, Papua Tengah, Jumat (10/10/2025).

Turut hadir, Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong, Perwakilan PT. Freeport Indonesia, perwakilan DPRK Mimika, Herman Gafur dan jajaran forkopimda Mimika.

as

Pameran foto ini berlangsung hingga 12 Oktober 2025 dan merupakan hasil kolaborasi antara Pewarta Foto Indonesia (PFI) Mimika, Pemerintah Kabupaten Mimika, PT Freeport Indonesia, YPMAK, serta sejumlah sponsor lainnya

Kegiatan ini menampilkan lebih dari 100 karya foto yang merekam perjalanan sejarah, pembangunan, serta dinamika sosial-budaya Kabupaten Mimika dari masa ke masa — mulai dari masa misionaris, penjajahan Belanda, hingga era modern saat ini.

Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob menyampaikan apresiasi tinggi kepada PFI Mimika atas inisiatif menghadirkan kegiatan bernilai sejarah dan edukatif bagi masyarakat.

“Terima kasih kepada Pewarta Foto Indonesia Mimika yang telah berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat menghadirkan pameran ini. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengenal sejarah Mimika secara utuh,” ujar Bupati Rettob.

Ia juga menantang para pewarta foto untuk menggali arsip dan dokumentasi lama yang merekam jejak perjalanan Mimika sebelum tahun 1923.

Pameran Foto Mimika 2025 2
Bupati Mimika Johannes Rettob didampingi Wakil Bupati Emanuel Kemong, perwakilan PTFI Kerry Yarangga, Ketua PFI Timika Sevianto Pakiding dan Forkompinda melihat potret Asrama putri VS, VVS dan SKP di Kokonao Mimika tahun 1940-an dan kapal misi katolik KM. Stella Maris Transportasi Agimuga – Potowaiburu di Pameran Mimika Photo Exhibition 2025, Jumat (10/10/2025) / Foto: EHO

“Kalau PFI Mimika bisa menemukan foto-foto bersejarah yang autentik, kita akan jadikan bagian dari rencana pembangunan Museum Sejarah Mimika,” tambahnya.

Menurutnya, pameran ini bukan sekadar menampilkan karya visual, tetapi menjadi momentum penting untuk menghargai perjuangan dan perjalanan panjang masyarakat Mimika menuju daerah yang maju dan berdaya saing.

Ketua PFI Timika, Sevianto Pakiding, menjelaskan bahwa tema “Merekam Jejak Mimika” merupakan bentuk refleksi bersama antara pewarta foto dan masyarakat untuk menghadirkan sejarah visual perjalanan daerah.

“Kami percaya, karya foto bukan sekadar gambar. Ia adalah bahasa universal yang mampu berbicara lebih kuat dari kata-kata,” ujar Sevianto dalam sambutannya.

Melalui pameran ini, lanjut Sevianto, PFI ingin mengajak masyarakat Mimika melihat kembali perjalanan daerah ini yang telah melalui proses panjang transformasi hingga menjadi salah satu pusat pertumbuhan di Tanah Papua.

PFI juga melibatkan pelajar dari SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 1 Mimika agar pameran ini menjadi ruang edukasi sejarah visual bagi generasi muda.

Pameran Foto Mimika 2025 3
Bupati Mimika Johannes Rettob melihat potret landasan bandara Mozes Kilangin Timika saat awal mula beroperasi pada 1973 yang didokumentasikan PTFI / Foto: EHO

“Karya foto adalah saksi perjalanan waktu dan bagian dari identitas kolektif yang harus kita jaga. Karena itu, kami berharap ke depan Pemkab Mimika memiliki gedung atau museum khusus untuk menyimpan arsip sejarah Mimika dari masa ke masa,” ungkapnya.

Sevianto juga menjelaskan bahwa PFI merupakan satu-satunya organisasi profesi wartawan foto yang menjadi konstituen Dewan Pers di Kabupaten Mimika.

“Ada empat organisasi wartawan yang diakui Dewan Pers, yaitu PWI, AJI, IJTI, dan PFI. PFI telah hadir di Timika sejak 2012, dan sampai saat ini baru ada di wilayah ini untuk seluruh Papua,” jelasnya.

Pameran kali ini merupakan yang keempat diselenggarakan oleh PFI Mimika, namun menjadi yang pertama di Tanah Papua yang secara khusus mengangkat tema sejarah daerah.

Sevianto juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, terutama Bupati Mimika, PT Freeport Indonesia, YPMAK, Manajemen Diana Mall, Cessar Avianto, atas segala dukungan dan bantuannya untuk panitia serta rekan-rekan pewarta yang telah membantu menghadirkan arsip visual bersejarah.

Sementara itu Ketua panitia, Joe Situmorang, menjelaskan bahwa pameran ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-29 Kabupaten Mimika tahun 2025.

“Pameran ini menjadi ruang refleksi visual untuk mengenang, merenungkan, dan merayakan sejarah Mimika. Setiap potret adalah bagian dari kisah besar yang kita bangun bersama,” ujarnya.

Melalui pameran ini, panitia menegaskan empat tujuan utama kegiatan, yaitu:

1, Mendokumentasikan dan Melestarikan Sejarah Mimika.

2. Mengarsipkan perkembangan sosial-budaya dan pembangunan.

3. Menumbuhkan kecintaan terhadap daerah melalui edukasi visual.

4. Mendorong terbentuknya museum sejarah Mimika di masa depan.

Pameran Mimika Photo Exhibition 2025 menjadi bukti nyata bahwa foto bukan hanya seni, tetapi juga sejarah yang hidup — merekam setiap jejak langkah Mimika dari masa lalu hingga masa kini, menuju Mimika yang cerdas, berdaya saing, dan beridentitas kuat.

EHO