Koreri.com, Ambon – Anggota DPRD Kota Ambon Christianto Laturiuw meminta Pemerintah setempat lebih mengoptimalkan pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah itu.
Ia menilai, CSR memiliki potensi besar untuk mendukung pembiayaan program pembangunan, terutama ketika APBD berada dalam kondisi terbatas.
Salah satu kegiatan yang dapat diperkuat melalui dukungan CSR adalah pasar murah menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Apabila pasar murah hanya mengandalkan APBD, kegiatan tersebut mungkin hanya dapat dilaksanakan di dua titik. Namun dengan melibatkan perusahaan swasta maupun BUMN/BUMD, jumlah titik pelaksanaan bisa diperluas sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.
“Jadi menjelang Nataru ini, program Pemerintah jangan hanya bertumpu pada APBD. Perusahaan yang beroperasi di Kota Ambon juga harus dilibatkan,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Kota Ambon, Selasa (25/11/2025).
Christianto menegaskan perusahaan yang beroperasi di Ambon memiliki tanggung jawab sosial terhadap daerah.
“Pemerintah daerah perlu mengarahkan pemanfaatan CSR agar selaras dengan prioritas dan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
CSR telah diatur dalam Perda Nomor 7 Tahun 2017 maupun regulasi nasional, sehingga potensi tersebut semestinya digunakan secara maksimal.
“Alasan bahwa program perusahaan tidak sejalan dengan pemerintah tidak tepat, sebab perusahaan yang menjalankan usaha di suatu wilayah seharusnya ikut mendukung kebijakan Pemerintah daerah,” tekan Christianto.
Ia juga mempertanyakan perkembangan Forum Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) yang dibentuk Pemkot Ambon, dan meminta agar forum tersebut segera difungsikan untuk mengoordinasikan program CSR sebelum penyusunan RKA tahun 2026.
Bahwa optimalisasi CSR dapat membantu mengurangi beban anggaran daerah sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan.
CSR juga membuka ruang kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat seperti bantuan sosial, dukungan kesehatan, peningkatan fasilitas umum, hingga pemberdayaan ekonomi.
“Kami mendorong Pemkot untuk melibatkan perusahaan, termasuk BUMN dan BUMD, agar mereka turut berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui CSR,” tukasnya.
JFL












