as

Pesan Presiden : DIPA 2019 Bukan Untuk Kegiatan Dinas

Wagub Papua Klemen Tinal bersalaman dengan Presiden RI Joko Widodo usai menerima penyerahan DIPA Tahun 2019
Wagub Papua Klemen Tinal bersalaman dengan Presiden RI Joko Widodo usai menerima penyerahan DIPA Tahun 2019

Koreri.com, Jakarta (11/12) – Presiden RI, Ir. Joko Widodo menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2019 kepada Pemerintah Provinsi se – Indonesi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM, mengatakan dana DIPA 2019 di daerah maupun pusat sama – sama mengalami peningkatan karena APBN juga mengalami peningkatan.

“Jadi, pesan Presiden Jokowi anggaran DIPA 2019 digunakan dengan baik dan diperuntukan untuk pembangunan bukan untuk kegiatan dinas, tetapi kegiatan inti yang mempunyai outputnya yang berkualitas,” ungkapnya, di Istana Merdeka Jakarta.

Menurut Wagub, besaran DIPA yang diterima Papua untuk tahun 2019 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Totalnya kita belum lihat, tetapi pasti ada peningkatan. Dana tersebut akan kita gunakan bagaimana meningkatkan kualitas pembangunan sesuai RPJMD kita,” janjinya.

Sebelum penyerahan DIPA 2019, kata Wagub, Pemprov Papua sudah bertemu Presiden membicarakan pembangunan Infrastruktur Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua.

Menurutnya, Pemprov Papua pada 2019 dan 2020 mendatang akan fokus untuk menyelesaikan infrastruktur PON, selain fokus pada kegiatan utama yang dapat memberikan manfaat optimal pada masyarakat.
Namun, perlu diketahui bahwa PON itu bukan milik Papua.

“Papua hanya sebagai tuan rumah penyelenggara, sehingga event ini menjadi tanggungjawab bersama, yakni Pemprov Papua dan Pemerintah Pusat. Makanya kita butuh anggaran yang besar untuk pembangunan infrastruktur,” tandas Wagub.

Untuk sukses tuan rumah, Pemprov Papua sudah siapkan lima klaster sebagai tuan rumah penyelenggara PON yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Merauke, Biak Numfor, Mimika dan Jayawijaya dengan empat kabupaten penyangga yakni Keerom, Tolikara, Supiori, Kep. Yapen.

Selain itu, sambung Wagub, PON 2020 di Papua juga diharapkan menjadi momentum dan kesempatan yang sangat baik bagi provinsi di ujung timur Indonesia ini untuk memperoleh banyak keuntungan dari event olahraga terbesar di tanah air itu.

Dimana, melalui ajang PON ini diharapkan ekonomi kreatif tumbuh, dunia pariwisata hidup dan semakin bergeliatnya pergerakan barang dan jasa di Papua.

Disinggung soal pembangunan SDM Papua, Wagub menegaskan, program kerja Pemprov Papua untuk pembangunan manusia tetap menjadi prioritas.

“Dalam amanat UU Otsus sudah sangat jelas, jadi program kerja Pemerintah yang selama ini sudah berjalan baik, seperti beasiswa bagi anak-anak Papua, Kartu Papua Sehat serta pembangunan perumahan masyarakat tetap dilanjutkan,” tukasnya.

VDM