Koreri.com, Jayapura – Telangga Gire (30) mantan ajudan Goliat Tabuni pimpinan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dengan wilayah pergerakan di Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (8/6/2019) sekitar 08.15 WIT menyerahkan diri serta berikrar setia kepada NKRI.
Momen tersebut terjadi dihadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya.
Telangga Gire menyerahkan diri bersama-sama tiga rekannya, Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27).
Telangga mengaku selama ini mereka hanya ditipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya dengan janji-janji manis kalau tidak lama lagi Papua akan merdeka.
Bahkan ia mengaku jika mereka juga dijanjikan jabatan tinggi. Sehingga rela bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain.
Sementara tiap hari hanya makan petatas dan keladi yang diambil dari kebun warga.
“Ternyata semuanya itu tipu-tipu saja,” sesalnya sebagaimana dikutip dari rilis Pendam XVII Cendrawasih yang diterima media ini, Minggu (9/6/2019).
Padahal sebaliknya, pembangunan di kampung-kampung dan kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera.
“Kami juga memikirkan anak-anak kami, mereka harus sekolah agar nanti hidupnya lebih baik tidak seperti saya. Kami mau kerja yang baik-baik agar anak-anak diurus menjadi orang yang berhasil,” janji Telangga yang mengaku punya anak 13 orang dari empat orang istri dan semuanya masih kecil-kecil.
Ia juga menghimbau kepada seluruh rekannya yang masih berkeliaran di hutan agar segera kembali ke pangkuan NKRI agar bisa hidup normal sebagai warga Negara Indonesia.
“Apa yang kita perjuangkan selama ini hanya mimpi-mimpi kosong. Kasihan anak keturunan kita. Mereka harus kita siapkan agar mereka bisa hidup lebih baik di masa yang akan datang,” himbau Telangga.
Saat menyerahkan diri, Telangga juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser dan sejumlah munisi kaliber 7,62 mm.
“Senjata itu adalah milik polisi yang dirampas pada saat penyerangan Polsek Karubaga Kabupaten Tolikara tahun 2013,” terang Kapendam XV Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Lanjutnya, saat ini, Telangga Gire cs beserta senjatanya sudah berada di Makodim dalam rangka pendataan.
Sementara itu, Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda S. Sos, SIP, MM berencana akan melaksanakan upacara penerimaan warga pada Selasa (11/6/2019) dengan mengundang warga Mulia.
Bupati juga berjanji akan menyalurkan pekerjaan serta membangun rumah untuk anggota KKSB yang bersedia menyerahkan diri kembali ke pangkuan NKRI.
AND