Koreri.com, Jayapura – Bertempat di halaman Gereja Rehobot Mimika, Senin (9/3/2020) pukul 00.15 Wit, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw didampingi Wakil Bupati setempat, Dandim dan Wakapolres Mimika menemui masyarakat pengungsi asal wilayah Tembagapura.
Antara lain, Kampung Opitawak, Kimbeli, Banti 1 dan Banti 2 yang mengungsi ke Kota Timika karena takut dan kuatir akan gangguan bahkan aksi teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Wabup Mimika Johannes Rettob mengucap syukur karena para pengungsi sudah tiba di Timika dengan selamat dan dalam keadaan sehat.
“Kita akan mengantar mereka ke keluarga masing-masing di tempat yang ditentukan dan setelah aman kita akan antar kembali ke kampung masing-masing. Yang belum ada KTP pemerintah akan dilayani dan kembali ke kampung sudah memiliki kartu identitas,” janjinya.
Kapolda saat menemui masyarakat pengungsi akibat gangguan KKB, mengaku prihatin dengan kondisi.
“Saya atas nama pribadi dan Kapolda ikut prihatin dengan kehadiran bapak dan ibu disini. Kita semua melihat awan hitam itu sekarang ada di Tembagapura, mari kita berdoa agar awan itu pergi. Tuhan adil dan Maha Kuasa, serta ada diantara kita. Mari semua berdoa agar awan hitam itu pergi dari kawasan Tembagapura karena ada sekelompok orang yang mengganggu dan kita akan hadapi,” ungkapnya.
Sebagai aparat, Kapolda menegaskan akan bertanggung jawab untuk keselamatan dan keamanan masyarakat dari kampung.
“Kami akan sungguh-sungguh menindak tegas kelompok KKB,” tegasnya.
Dilaporkan hingga Senin (9/3/2020), kurang lebih 917 warga kampung yang berada di Distrik Tembagapura telah mengungsi ke Kota Timika.
Warga yang mengungsi berasal dari 4 kampung, masing-masing Longsoran, Batu Besar, Kimbeli dan Kampung Banti.
VER