Korban Bentrok TNI-Polri di Mamberamo Raya Tiba di Lanud Jayapura

Korban Bentrok TNI Polri Mamberamo Raya

Koreri.com, Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, menjemput 3 jenazah, 2 korban luka dan 1 korban trauma anggota Polres Mamberamo Raya di Lanud Silas Papare Jayapura, Minggu (12/4/2020).

Bentrok TNI – Polri terjadi akibat kesalahpahaman oknum anggota Satgas Yonif/755 Pamrahwan dengan personil Polres Mamberamo Raya.

“Jadi, 3 jenazah, 2 korban luka – luka dan 1 personil Polri trauma langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Papua,” terangnya.

Kapolda menyampaikan ucapan terima kasih karena korban insiden Kabupaten Mamberamo Raya tiba dengan selamat di bandara base ops Lanud Silas Papare Sentani.

“Saya dan Pangdam, Danlanud, Bupati serta Kasdam menerima kedatangan anak buah yang nantinya dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan sambil menunggu 3 korban meninggal dunia,” sambungnya.

Kapolda memastikan, akan turun meninjau TKP untuk melakukan konsolidasi guna menenangkan seluruh prajurit di lapangan.

“Bagi kami kejadian ini sangat disayangkan sehingga proses hukum akan tetap kita lakukan dan untuk sementara senjata kita tarik semua,” cetusnya.

Dijelaskan, kronologis kejadian ini berawal dari adanya kesalahpahaman dimana anggota Polri menggunakan jasa ojek kemudian membayar dengan harga satu jam.

Kemudian tukang ojek melaporkan ke anggota TNI di Kasonaweja hingga memicu keributan antara oknum anggota Polri dan TNI. Namun masalah ini sudah ditangani oleh Kapolres setempat dan Pabung.

“Tiba-tiba pagi tadi, 5 anggota Polres Mamberamo Raya melakukan mediasi sehingga terjadi aksi situasional yang sangat disesalkan,” bebernya.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Herman Asaribab mengatakan kejadian ini sudah dilaporkan ke Panglima TNI, Kepala Staf AD dan Pangkogabwilhan III yang membawahi wilayah Maluku dan Papua.

“Perintah dari beliau bahwa tetap jaga sinergitas. Oleh karena itu, saya berkoordinasi dengan Kapolda untuk mengambil langkah dengan turun langsung ke lapangan guna meredam situasi di Mamberamo Raya,” jelasnya.

Atas kejadian yang menimbulkan korban tersebut, Pangdam mewakili Kodam XVII Cenderawasih dan jajaran mengucapkan belasungkawa. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.

“Dari kejadian ini. kami akan tetap melakukan tindakan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Danlanud Silas Papare dalam kesempatan itu menyatakan kesiapan pihaknya mendukung segala operasional. Salah satunya, menerima kedatangan helikopter yang membawa 3 jenazah

“Besok kita akan terbangkan CN-1275 yang selanjutnya membawa jenazah ke Merauke sesuai dengan keinginan keluarga,” cetusnya.

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa mengatakan kejadian hari ini sangat disesalkan.

“Saya menghimbau bahwa yang telah terjadi adalah perbuatan oknum bukan institusi. Oleh karena itu, kejadian ini jangan sampai dikembangkan dengan hal-hal yang bersifat provokasi/hoax sehingga daerah yang tertinggal ini dapat berkembang,” katanya.

Dalam hal ini, Pemerintah sangat berduka cita dan siap membantu terhadap keluarga yang ditinggalkan.

“Dari kejadian ini kita jadikan pelajaran akan kedewasaan diri dalam menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya

Ikut hadir, Wakapolda Papua Brigjen Pol. Yakobus Marjuki, dan Kasdam XVII / Cenderawasih Brigjen. TNI Irham Waroihan, S.Sos.

VER