Koreri.com, Jayapura – Pemerintah Kota Jayapura melalui Kelurahan Kota Baru, Abepura menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada warga terdampak Covid -19.
Salah satunya, warga di RT 01 / RW 02 Kali Acay yang menerima bansos dari Pemerintah.
Ketua RT 01/RW 02 Kali Acay, Isak Samuel Yawa, mengatakan selama dua kali pembagian sembako sudah menyasar 29 KK di wilayahnya.
“Jadi, kita sudah dua kali dibagikan sembako. Pertama itu cuma 3 KK yang dapat,” terangnya saat ditemui usai pembagian sembako di kediamannya, Selasa (28/4/2020).
Dan untuk kali ini, tercatat sebanyak 26 KK mendapat jatah namun baru 9 KK yang baru terima.
“Sementara jatah untuk 17 KK dikembalikan ke kelurahan. Nanti warga yang pergi sendiri ambil bantuan,” sambungnya.
Terkait bantuan BLT 600 ribu, Isak mengaku belum tahu apakah dana tersebut di berikan kepada warga atau tidak.
Menurut Isak, sebagian besar warga RT 01 / RW 02 belum terima bantuan dimaksud.
“Saya akan serahkan data warga saya ke Kelurahan, Distrik dan Dinas Sosial Kota Jayapura agar bisa dapat bantuan juga,” cetusnya.
Dikatakan, dua kali bantuan sembako yang sudah dibagikan bersumber dari anggaran Kota Jayapura.
“Bantuan pertama menurut ibu Lurah itu dari Pemerintah Kota Jayapura, yang sekarang itu disampaikan bantuan dari Kelurahan Kota Baru dimana sumber dana dari Kota Jayapura,” terang Isak.
Jumlah Kepala Keluarga di RT 01 / RW 02 jumlah sebanyak 448 KK dan yang sudah terima bantuan sembako 29 KK.
“Ini yang terima bansos belum sampai 1 persen. Jadi saya mohon kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota agar dapat membantu warga saya dan warga Kota Jayapura khususnya Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura,” pintanya.
Menurut Isak, apa yang sudah diperintahkan Presiden Joko Widodo bahwa dana yang dikucurkan dari pusat ke daerah harus sesuai peruntukkannya.
“Tolong agar di jelaskan sebaik mungkin dan transparan kepada rakyat supaya rakyat juga tahu. Kalau bantuan bansos ini dibatasi pasti warga menuntut RT/RW. Warga tidak akan demo ke ibu lurah, Distrik dan Wali Kota atau Wakil Wali Kota tapi warga pasti ribut dengan RT-RT setempat,” bebernya.
Isak juga minta komitmen Wali Kota jika siapa yang bermain anggaran Covid -19 akan dicopot dari jabatan.
“Jadi, saya mau sampaikan mari kita lihat RT/RW mana yang curang itu diputuskan dari jabatan tapi RT/RW yang kerja untuk rakyat tetap dipertahankan,” pungkasnya.
OZIE