Koreri.com, Wamena – Warga Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya menutup akses jalan Wamena – Lanny Jaya sejak Senin (27/4/2020) lalu.
Pemalangan akses jalan ini karena dilaksanakannya prosesi adat guna mengusir Coronavirus Disease (Covid -19) dari wilayahnya.
Kapolres Jayawijaya, AKBP. Dominggus Rumaropen didampingi Ketua DPRD, Mathias Tabuni langsung turun ke TKP melakukan mediasi agar masyarakat dapat membuka palang jalan.
Menurut Kapolres, masyarakat harus membuka palang jalan agar perekonomian dapat berjalan seperti biasa terutama Kabupaten Lanny Jaya.
“Jadi, palang jalan ini harus segera dibuka karena sudah mengganggu aktivitas masyarakat terutama dalam pendistribusian logistik maupun bahan makanan antar Kabupaten,” bebernya di Wamena, Rabu (29/4/2020).
Kapolres menghargai apa yang dilakukan oleh tua-tua adat untuk mengusir virus Corona guna melindungi masyarakat.
Namun apabila akses jalan ini terlalu lama ditutup akan berdampak pada terganggunya perekonomian masyarakat khususnya di Kabupaten Lanny Jaya.
“Karena Wamena merupakan pusat perekonomian serta kesehatan di pegunungan sehingga orang sakit yang mau dirujuk ataupun logistik tidak dapat lewat,” sambungnya.
Setelah dilakukan negosiasi akhirnya tua-tua agat sepakat untuk membuka akses jalan sehingga akses perekonimian normal kembali.
“Mereka minta agar Distrik yang belum melakukan ritual adat seperti Distrik Bolakme dan Melagalome untuk segera mengusir penyakit ini,” tutupnya.
VER
