Koreri.com, Jayapura – Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, SH, SIK, M.Pd dengan tegas mengingatkan kepada seluruh mahasiwa yang ada di wilayah itu khususnya untuk tidak melakukan aksi-aksi melanggar hukum.
Ia memastikan tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan di lingkungan kampus, apalagi sudah ada izin dari kampus itu sendiri.
“Semua kegiatan yang dianggap dan dinilai bertentangan kami akan tindak tanpa kecuali. Contohnya USTJ kami amankan empat orang tersebut didalam lingkungan kampus dan sebelum melakukan hal itu kami sudah berkoordinasi dan menerima laporan. Oleh karena itu, stop untuk lakukan aksi-aksi yang belum dikoordinasikan oleh pihak kampus apalagi diluar agenda kampus,” tegas Kapolresta mengingatkan.
Setelah menjalani proses pemeriksaan oleh Penyidik Sat Reskrim Polresta Jayapura Kota, empat oknum mahasiswa yang diamankan lantaran melakukan kegiatan aksi mimbar bebas dan pembentukan posko peduli 7 tapol korban rasisme Papua di lingkungan Kampus, akhirnya di pulangkan, Senin (15/6/2020) malam.
Kapolresta menerangkan ke 4 mahasiswa diamankan itu hanya untuk dimintai klarifikasi dan selanjutnya di pulangkan dengan syarat.
“Kami amankan mereka berdasarkan hasil laporan dari pihak kampus sendiri, dikarenakan pihak kampus menilai aksi yang dilakukan diluar agenda/kurikulum kampus,” cetusnya.
Lanjut Kapolresta, karena terkait lembaga kampus maka pihak kampus melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Jayapura Kota untuk mengambil langkah-langkah berupa tindakan kepolisian yang diperlukan.
“Ke empat mahasiswa yang diamankan yakni Albert Yatipai Alias Berto Kudiay (24), Marthen Pakage (24), Semi Gobay Alias Marinus Boma (23) dan Yones Yalak Alias Simus Yalak (24), ” rincinya.
Selain mengamankan ke 4 orang yang diduga sebagai penanggung jawab kegiatan untuk dimintai klarifikasi, pihaknya juga menyita beberapa pamflet dan atribut yang digunakan untuk jadi barang bukti.
Ia menambahkan ke 4 mahasiswa yang diamankan sampai dengan dipulangkan dalam kondisi sehat tanpa ada unsur-unsur kekerasan yang dilakukan.
“Untuk perlu di ketahui kami amankan dan pulangkan mereka dalam keadaan baik. Jangan sampai ada isu berkembang kami lakukan hal tidak menyenangkan seperti yang beredar di dunia maya,” tegasnya.
OZIE