Koreri.com, Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua belum terapkan kebijakan New Normal atau tatanan kehidupan baru ekonomi, sosial dan budaya ditengah masa relaksasi kontekstual bagi masyarakat.
Wakil Gubernur setempat, Klemen Tinal mengatakan meski akses penerbangan dan pelabuhan sudah dibuka namun belum bisa diberlakukan New Normal karena angka reproduksi efektif (R.t) Corona Virus Disease (Covid-19) masih diangka 1,2.
“Kita harus bekerja selama 14 hari kedepan dengan sungguh sungguh semuanya, Bupati, Wali Kota maupun Provinsi supaya R.t ini bisa ada dibawah angka 1,” ajaknya dalam keterangan pers usai Rakor Pencegahan Penanganan Covid -19 di Swisbell Hotel, Kota Jayapura, Kamis (18/6/2020).
Secara umum, kata Wagub, kerja sama semua pihak sudah sangat baik sehingga bisa menekan R.t dari 3,8 turun ke angka 1,2.
“Kalau kita breakdown ini Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom secara bersama sama kita turunkan dan jalan secara bagus kurvanya maka tanggal 3 Juli 2020 kita harap semua bisa kembali ke New Normal,” cetusnya.
Sekali lagi, tegas Wagub, Papua belum New Normal.
“Jadi jangan sembarang ngomong bahkan normal juga belum karena kurva belum turun dan berjalan mendatar dibawah angka 1. Kalau dari angka 1 sudah turun dan datar itulah New Normal tapi kurva turun sampai 0 itu namanya normal sama seperti sebelumnya,” bebernya.
Wagub Ingatkan masyarakat Papua agar disiplin mengikuti anjuran Pemerintah dan protokol kesehatan untuk tetap gunakan masker diluar rumah, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan massa dan lainnya.
“Itu langkah – langkah untuk memutus mata rantai penyebaran covid -19 dengan demikian masyarakat Papua dapat hidup normal,” jelasnya.
Selain itu, ASN Pemprov Papua maupun perkantoran dan seluruh aktivitas perekonomian tetap beroperasi mulai pukul 06.00 – 17.00 WIT dengan standar protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah selama Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat di masa relaksasi kontekstual Papua.
OZIE