Kasus Positif Covid-19 di Kota Jayapura Dekati Angka Seribu

Update Covid 19 Papua 2 Juli

Koreri.com, Jayapura – Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid -19 Provinsi Papua merilis jumlah komulatif kasus positif di Kota Jayapura mendekati angka seribu.

Juru Bicara Satgas Covid -19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, mengatakan ada tambahan 99 kasus baru positif di Kota Jayapura per Rabu (1/7/2020).

“Dengan tambahan 99 kasus jumlah kumulatif menjadi 997, kurang tiga angka lagi, kasus positif Covid-19 di Kota Jayapura menembus angka 1000,” ungkapnya dalam keterangan pers di Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Kota Jayapura, Rabu (1/7/2020).

Dikatakan, pasien yang sedang dirawat 678, sembuh 308, meninggal 11, ODP 858 dan PDP 137.

Silwanus mengatakan, ia mengajak semua pihak harus bekerja keras dan bergandengan tangan, khususnya di Kota Jayapura.

Pasalnya, tambahan 99 pasien baru ini memberikan implikasi kurang lebih selama sebulan kedepan petugas kesehatan akan bekerja luar biasa.

“14 hari kalau Tuhan berkenan mereka dalam perawatan atau isolasi mandiri virus bisa dinyatakan hilang, tapi 14 hari lagi kedepan mereka harus dipantau,” katanya.

Artinya, kurang lebih selama 1 bulan petugas kesehatan akan secara terus-menerus memantau kondisi kesehatan mereka

Sumule menambahkan, selama satu bulan ini petugas kesehatan rentan tertular penyakit ini.

“Kalau kita tak bergandengan tangan, maka kita tak akan mampu mengendalikan laju penularan penyakit ini,” akuinya.

Menurut Sumule, petugas kesehatan yang sudah terpapar Covid-19 kalau ada 40-an sebagaimana yang pernah dilaporkan di kota Jayapura, maka mereka kurang lebih sekitar 1 bulan harus dirawat, termasuk juga harus diisolasi dan tak bisa bekerja menolong pasien lain.

Semakin banyak petugas kesehatan yang terpapar kasus ini, maka layanan kesehatan di rumah sakit akan menurun kualitasnya.

Dikatakannya, sebagaimana diketahui petugas kesehatan tak hanya melayani pasien Covid-19, tapi juga melayani pasien-pasien non Covid-19.

“Angka Covid-19 bertambah. Sementara petugas kesehatan kita juga tak banyak. Kita jadi terbatas dengan ketersediaan petugas kesehatan,” tegasnya.

OZIE