Koreri.com, Jayapura – Menteri Dalam Negeri RI, Muhamad Tito Karnavian, mengatakan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun ini bisa digelar dengan asumsi pandemi Covid-19 akan selesai.
Menurutnya, dalam rapat yang digelar secara virtual pada Rabu (27/5/2020) lalu, bersama Komisi II DPR RI, pemerintah diwakili Mendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP sepakat menunda Pilkada Serentak 2020.
“Jadi, KPU menawarkan tiga opsi Pilkada Serentak 2020, yaitu Desember 2020, Maret 2021 dan September 2021 dengan asumsi Covid-19 ini akan selesai,” kata Mendagri dalam Rapat Koordinasi Pilkada Serentak 2020 Provinsi Papua, di Kota Jayapura, Jumat (10/7/2020).
Dalam perjalanan, pihaknya menggelar konsultasi dengan Gugus Tugas Covid -19 Pusat, Menkes, konsultasi, perbagai tenaga ahli atau bidang kesehatan nasional maupun internasional dan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
Dikatakan Mendagri, skenario pandemi Covid-19 ini akan berakhir itu satu jika ditemukan adanya vaksin. Pertanyaannya kapan vaksin ini ditemukan?
Pasalnya, sampai hari ini juga belum ada yang menyampaikan kapan ketemu vaksinnya yang betul-betul mujarab untuk membunuh Covid-19.
Dikatakannya, Tiongkok sudah mengeluarkan vaksin Can Sino Biologics. Tapi masih dalam tahap uji klinis.
“Artinya diuji dulu apakah betul- betul efektif? Di lab mungkin efektif, tapi di manusia belum tentu. Makanya lagi uji klinis kepada orang,” jelasnya.
Kemudian kalau seandainya ditemukan vaksin bahkan ada yang mengatakan vaksin yang cocok betul itu mungkin pertengahan tahun depan.
Pemerintah berusaha keras, supaya akhir tahun ini ditemukan vaksin sendiri, karena virus ini tipe- tipenya berbeda.
Yang ada di Tiongkok ditemukan beberapa penelitian agak beda sedikit dengan yang di Eropa maupun di Amerika.
“Di Indonesia juga ada bedanya sedikit dalam mutasi dengan alam dan lain –lain. Jadi tak sama persis karakteristiknya dengan ada Tiongkok, Amerika maupun Eropa. Artinya vaksin yang ditemukan di Tiongkok, Amerika dan Eropa belum tentu cocok dengan virus yang ada di Indonesia, sehingga kita berusaha juga meneliti untuk menemukan sendiri dipimpin Menristek,” tandasnya.
Dalam beberapa rilis skenario, jelas Mendagri, pihaknya optimis akhir tahun vaksin itu ditemukan.
“Mudah-mudahan Tuhan baik kepada kita, sehingga vaksin bisa ketemu,” tuturnya.
AND