Koreri.com, Jayapura – Bertempat di Pro I LPP RRI Jayapura, Kamis (27/8/2020), telah dilaksanakan dialog interaktif dengan tema Peran Polisi Wanita (Polwan) dalam menjaga situasi kamtibmas di tengah pandemi Covid-19.
Hadir pada kegiatan itu, AKBP Rusmanindar Dwi Ariani selaku perwira senior Polwan Polda Papua, Brigadir Maria Kotouki salah satu Polwan OAP dan Brigadir Lusiana Taopan sebagai Polwan Perbatasan RI-PNG.
AKBP Rusmanindar mengatakan, berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2002 bahwa Polwan pada dasarnya sama dengan Polisi Laki-laki (Polki) yaitu sama-sama melaksanakan tugas seperti patroli, pengaturan dan lain sebagainya.
Banyak Polwan juga yang turut melaksanakan tugas sebagai Satgas Perdamaian di luar negeri serta di tengah pandemi ini Polwan juga berperan aktif dalam langkah-langkah pencegahan Covid-19.
“Seperti beberapa bulan yang lalu, dimana Polwan Polda Papua melakukan gerakan bagi-bagi masker dengan jumlah yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa peran korps polisi wanita ini sangat aktif dalam proses pencegahan penanganan Covid-19 dan juga menjaga situasi agar tetap kondusif,” tandasnya.
Selaku polisi yang bertugas di daerah perbatasan, Brigadir Lusiana Taopan juga mengatakan bahwa Polwan tidak hanya bertugas di bagian staf seperti kebanyakan orang berpikir.
“Contoh seperti saya sendiri seorang Polwan yang bertugas di perbatasan RI – PNG yang dihadapkan pada medan tugas dan situasi yang tidak mudah dengan berbagai tantangan demi untuk menjaga kamtibmas agar tetap kondusif,” bebernya.
Dan dalam melaksanakan tugas di perbatasan, diketahui bersama bahwa banyak pelaku oknum masyarakat yang hendak melakukan penyelundupan obat-obat terlarang dan juga ganja.
“Disinilah kami bersama anggota lain berperan untuk menjaga hal itu,” cetus Brigadir Luciana.
Sementara itu, memiliki semangat sebagai salah satu OAP, Brigadir Maria Kotouki membeberkan bahwa dirinya merupakan Polwan putri asli yang bertugas di Satker Dit Lantas Polda Papua.
“Disini saya juga ingin memberikan motivasi kepada adik-adik semua khususnya anak-anak Papua maupun Non Papua jika ingin menjadi seorang Polwan, adik-adik harus mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari, baik itu persiapan mental dan jasmani maupun belajar hal apa saja nantinya menjadi persyaratan untuk menjadi seorang polisi,” urainya.
Ditegaskan Brigadir Maria, bahwa dalam rekrutmen kepolisian sangat transparan.
“Sehingga adik-adik tidak perlu takut adanya kecurangan karena sudah dalam pengawasan yang sangat ketat dan transparan,” tegasnya.
Dalam rangka HUT Polwan pada 1 September nantinya, Polwan Polda Papua akan melaksanakan berbagai kegiatan sosial seperti bagi-bagi masker dan aksi lainnya.
VER