Koreri.com, Ambon – Yayasan Anak Bangsa (YAB) 11 Provinsi di Wilayah Indonesia kembali menyalurkan dana kompensasi bagi anggota tim.
Kali ini, kepada 60 relawan bertempat di Desa Lolurung Saumlaki, ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar dimana besarannya mencapai Rp300 Juta dengan rincian kompensasi Rp5 juta perorang.
Atas suksesnya program dan kegiatan penyaluran dana kompensasi tahap dua tersebut, Sekretaris YAB 11 Provinsi di Wilayah Indonesia Timur Berty Miru menyampaikan apresiasinya.
Salah satunya kepada Ketua YAB 11 Provinsi Indonesia Timur Josefa J. Kelbulan yang dinilainya sebagai srikandi putri daerah ini.
Hal itu disampaikan Miru, disela-sela pemberian kompensasi 5 juta kepada tim YAB di Kepulauan Tanimbar, Rabu (25/11/2020).
”Apresiasi kita berikan atas kapasitas beliau sehingga agenda hari ini bisa berjalan sukses,” ucapnya.
Lanjut Miru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar menjadi salah satu prioritas YAB dimana agenda penyaluran Rp15 juta per orang juga akan kembali dilakukan di wilayah tersebut.
Yaitu didesa Atubul Raya tepatnya pada dua desa masing-masing Atubulda dan Atubuldol.
“Jadi, kepada teman-teman yang hari ini tidak kebagian khusus relewan, bahwa apapun yang pimpinan buat dan Tuhan buat itu adil untuk kita semua,” cetusnya.
Miru menegaskan bahwa tidak ada yang tertutup dibawah kolom langit ini.
“Karena siapa yang buat benar maka dia akan mendapatkan yang benar dan baik. Dan siapa yang berbuat salah, maka dia akan tuai yang tidak baik,” tegasnya.
Sementara itu, kepada rekan-rekan tim yang merencanakan keberangkatan ke Ambon untuk penerimaan 200 juta, Miru mendorong upaya mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda.
“Kami tidak bisa mengakomodir massa atau tim ke Ambon. Saya harap masing-masing berjuang dan berusaha sendiri. Karena tim yang pulang ini cukup banyak sehingga tidak bisa gabung dengan teman-teman. Dan pada intinya kita tetap pada aturan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Waisama, salah anggota tim YAB penerima kompensasi mengaku sangat senang dan bersyukur kepada Tuhan karena perjuangan selama 8 tahun 8 bulan 27 hari telah terjawab sudah.
Dimana bertepatan pada 10 November 2020 lalu, yayasan yang didanai 6 negara pendonor ini telah membuka tabir misteri kepada publik.
“Kisah perjalanan yayasan ini sangat menyedihkan karena kita dicemoh, difitnah, dan dihina. Sehingga patut kita bersyukur kepada Tuhan atas bukti dan berkat luar biasa kepada kami Yayasan Anak Bangsa 11 Provinsi Indonesia Timur,” kisahnya.
Dengan pemberian kompensasi 5 juta, Waisama berjanji akan menggunakannya untuk membiayai pendidikan sang buah hati.
“Lebih khusus membayar administrasi anak saya masih duduk bangku pendidikan dan untuk persiapan ujian nanti,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Waisama mengajak seluruh unsur masyarakat maupun mantan anggota tim YAB sendiri untuk medukung penuh program dan kegiatan yayasan ini.
“Tidak lagi mencemooh, menghina, memfitnah dan juga tidak lagi berpikir macam-macam, karena bantuan ini sangat murni untuk kita semua,” pungkasnya.
BKL