• Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
Jumat, Maret 5, 2021
  • Login
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
  • Pemerintahan
  • Serba-Serbi
  • Fokus
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Sorotan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Tekno
No Result
View All Result
Koreri Trans Media
No Result
View All Result
Home Lintas Peristiwa

Pelaku Penembakan Prajurit TNI di Papua Harus Segera Ditangkap

23 Januari 2021
Di Lintas Peristiwa
0
Pelaku Penembakan Prajurit TNI di Papua Harus Segera Ditangkap

Steve Mara, Tokoh Intelektual Muda Papua

Share on FacebookShare on Twitter

Koreri.com – Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan komponen utama pertahanan negara.

Sebagai komponen utama, TNI memegang peran penting di dalam menjaga kedaulatan nasional.

Dengan tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan.

Indonesia merupakan negara yang diperhadapkan dengan berbagai ancaman, salah satu ancaman nyata yang saat ini menganggu kedaulatan negara adalah keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Kelompok ini sering melakukan penyerangan terhadap TNI dan Polri bahkan juga warga sipil.

Pada 6 Januari 2021, dikabarkan KKB bertanggung atas pembakaran salah satu alat transportasi udara (pesawat) yang dimiliki oleh MAF.

Jenis pesawat yang dibakar tersebut adalah MAF PK-MAX yang diterbangkan oleh Pilot asal Amerika Serikat Alex Lufercheck dari Kabupaten Nabire menuju bandara Pagamba, Kabupaten Intan Jaya.

MAF sendiri telah beroperasi di Papua kurang lebih 70 tahun dan telah menjadi salah satu alat transportasi yang sangat menolong dan menunjang pembangunan setiap daerah di Papua.

Setelah mengklain bertanggung jawab atas pembakaran pesawat MAF PK-MAX, KKB kembali melancarkan aksinya dengan menembak 2 prajurit TNI di Kabupaten Intan Jaya pada 22 Januari 2021.

Kedua prajurit itu adalah Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.

Menurut Kronologis yang disampaikan Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, Pratu Roy Vebrianto yang ditembak secara membabi buta sesaat dirinya usai melaksanakan ibadah sholat subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR.

Sedangkan Pratu Dedi Hamdani ditembak saat melakukan pengejaran terhadap pelaku di Kampung Titigi Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Steve Mara, salah seorang tokoh muda Papua yang mendengar hal tersebut langsung merespon dan menyampaikan rasa turut berduka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya kedua prajurit terbaik dari TNI.

“Saya turut berduka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya Pratu Roy dan Pratu Dedi. Saya percaya kedua prajurit yang ditembak ini merupakan prajurit terbaik yang telah melaksanakan tugas pokoknya sebagai TNI yang bertugas langsung di daerah konflik. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan penghiburan dari Allah,” pintanya.

Steve berharap pelaku penembakan juga pembakaran pesawat MAF segera ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, agar Intan Jaya segera pulih dari konflik yang selama ini terjadi.

“Konflik Intan Jaya ini menurut catatan saya telah lama terjadi. Selain TNI dan Polri yang gugur, ada juga masyarakat sipil yang meninggal sehingga para gerombolan ini harus segera ditangkap dan ungkap semua kejadian dan tindakan kekerasan yang terjadi di Intan Jaya dan beberapa daerah konflik lain di Papua,” desaknya.

Selain menyampaikan turut berduka cita, Steve yang juga lulusan Pascasarjana Universitas Pertahanan ini juga mengusulkan kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, dan Udara serta Kapori untuk memperhatikan kesejahteraan prajurit yang bertugas di Papua khususnya di daerah rawan konflik.

“Ya kalau bisa kesejahteraan prajurit TNI dan Polri diperhatikan lebih serius agar prajurit yang bertugas bisa lebih tenang dalam bertugas. Kesejahteraan prajurit inikan lebih ditekankan bukan untuk para prajurit tetapi untuk anak istri yang ditinggal tugas agar para prajurit tidak tertekan secara psikologis memikirkan biaya hidup anak istri. Selain itu, kalau bisa prajurit diganti per 3-6 bulan agar tidak jenuh ditempat tugas,” usulnya.

Lanjut Steve, semua mau hidup damai dan tidak ada satupun yang tidak mau hidup damai.

“Jadi, mari kita selesaikan masalah yang ada, dan saling merangkul untuk menjaga Papua secara khusus dan Indonesia secara umum untuk tetap damai,” tukasnya.

AND

Berita Terkait

Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

4 Maret 2021

Koreri.com, Jayapura – Pasca diamankannya AG oleh Otoritas Kepolisian di Merauke Papua telah mengungkap sejumlah fakta dibalik keberadaan enam pucuk...

KKB Tembak Personel TNI-Polri di Mile 53 Tembagapura

KKB Tembak Personel TNI-Polri di Mile 53 Tembagapura

1 Maret 2021

Koreri.com, Jayapura – Kontak tembak kembali terjadi antara Personil Gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mile 53 Tembagapura,...

Polisi : Tak Ada Warga Yang Mengungsi di Intan Jaya

Polisi : Tak Ada Warga Yang Mengungsi di Intan Jaya

23 Februari 2021

Koreri.com, Jayapura – Otoritas Kepolisian Papua menegaskan tidak ada warga yang mengungsi di Kabupaten Intan Jaya. Penegasan tersebut disampaikan Kabid...

Kapolda Pastikan Ungkap Jaringan Jual Beli Senjata ke KKB Papua

Kapolda Pastikan Ungkap Jaringan Jual Beli Senjata ke KKB Papua

23 Februari 2021

Koreri.com, Jayapura  – Otoritas Kepolisian Papua saat ini sementara melakukan pengungkapan jaringan penjualan senjata dan amunisi kepada kelompok separatis di...

KKB Mulai Kesulitan Makanan dan Amunisi

11 Februari 2021

Koreri.com, Jayapura – Pemicu kasus penembakan yang terjadi di Puncak Ilaga dinilai memiliki kesamaan motif sebagaimana yang terjadi di Intan...

KKB Teror Personil Gabungan di Puncak Saat Amankan Barang Bukti Penganiayaan

10 Februari 2021

Koreri.com, Jayapura – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) meneror personil gabungan yang akan mengambil barang bukti tindakan penganiayaan milik korban atas...

Berita Selanjutnya
Warga Yaturaharja dan Babinsa Kerja Bakti Bersihkan Jalan

Warga Yaturaharja dan Babinsa Kerja Bakti Bersihkan Jalan

Rekomendasi

Babinsa Ramil 1710-07/Mapurujaya Bantu Warga Bangun Fondasi Rumah

Babinsa Ramil 1710-07/Mapurujaya Bantu Warga Bangun Fondasi Rumah

4 bulan ago
Sat Lantas Polres Jayapura Imbau Warga Pakai Masker

Sat Lantas Polres Jayapura Imbau Warga Pakai Masker

10 bulan ago

Populer

  • Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

    Fakta Dibalik Penangkapan 6 Senpi di Merauke, Laras Minimi Hingga Peredam

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Ketemu Menhub, Bupati Kasihiw Dorong Pembangunan Bandara dan Pelabuhan

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Data Tenaga Honorer Papua Melebihi Kuota 20 Ribu, Kemenpan-RB Surati Gubernur

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Masa Pemerintahan Piet-Matret Membangun SDM Teluk Bintuni

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Penjelasan Gubernur Enembe Soal Dualisme Pelantikan Sekda Papua

    140 shares
    Share 56 Tweet 35
Koreri Trans Media

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Serba-Serbi
  • Pemerintahan
  • Fokus
  • Pendidikan
  • Tekno
  • Sorotan
  • Olahraga
  • Internasional
  • Hukum & Kriminal
  • Inspirasi
  • Ekonomi
  • Kodam XVII Cenderawasih

© 2017-2021 Koreri.com
All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In