Koreri.com, Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw meresmikan gedung Mako Polsek Tigi Polres Deiyai, Kamis (11/2/2021).
Hadir dalam giat itu, Karo Log Polda Papua Kombes Pol Sus Edy Tafif, Kabid Propam Kombes Pol Fernando Sanches Napitupulu, Kabid TIK Kombes Pol Erick Kadir Sully, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Godhelp Cornelis Mansnembra, Kapolres Paniai AKBP Naomi Giay, Kapolres Deiyai AKBP Bambang Budiatno, Wakapolres Paniai AKP M. Marpaung S. Sos, Bupati Deiyai Marthen Edoway, Bupati Paniai Meky Nawipa serta Sekda Deiyai Yan Giay.
Kapolda berharap agar gedung baru ini menjadi tempat yang nyaman, bersahabat dan menjadi tumpuan untuk menyelesaikan masalah – masalah kemasyarakatan mengingat wilayah hukum Polsek Tigi ini mempunyai wilayah hukum yang luas.
“Saya berpesan kepada seluruh personel Polsek Tigi untuk menjaga dan peliharalah bangunan kantor yang sudah ada ini dengan sebaik-baiknya. Pemeliharaan yang baik dan benar akan memberikan kenyamanan dalam bekerja serta akan memperpanjang usia pakainya yang tentu saja akan memberikan penghematan dalam penggunaan anggaran,” pesannya.
Peningkatan kinerja setiap petugas Polri khususnya personil Polsek Tigi sebagai jawaban atas peningkatan sarana dan prasarana yang sudah ada serta menghindarkan diri dari setiap, perbuatan, perkataan, tindakan dan sikap yang kontraproduktif dengan prinsip-prinsip pelayanan yang prima.
Kapolda secara khusus meminta Bupati Deiyai dan Paniai untuk menugaskan beberapa staf dari masing-masing kabupaten bersama-sama dengan Kapolres kedua wilayah dalam mengumpulkan putra dan putri asli Papua yang akan mengikuti seleksi penerimaan Bintara Noken pada Maret mendatang.
Bupati Deiyai dalam sambutanya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Kapolda Papua serta rombongan yang hadir.
“Saya berharap Pemerintah dan seluruh masyarakat dapat menjaga dan mengamankan Mako ini. Sehingga insiden yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan pembakaran Polsek Tigi agar tidak terulang lagi dan saya mengajak kepada seluruh personel TNI/Polri serta masyarakat agar memiliki kesadaran pribadi untuk kepentingan bersama,” harapnya.
Kabupaten Deiyai selama ini kondusif dan termasuk zona hijau wabah Covid-19. Meski tahun ini dihadapkan pada bencana alam yaitu peluapan danau Tigi yang mengakibatkan ladang dan rumah di pinggir danau tenggelam.
“Setiap permasalahan pasti ada jabawan, tapi jangan sekali-kali kita membuat masalah agar wilayah ini tetap aman dan kondusif. Juga penyakit sosial lainnya yaitu perjudian, praktek prostitusi dan penjualan miras yang dapat merusak masa depan pemuda dan adat istiadat Kabupaten Deiyai. Mari kita satukan persepsi untuk menangani permasalahan ini,” ajaknya.
Bupati juga meminta Kapolda Papua agar dalam seleksi penerimaan Bintara noken nantinya untuk memprioritaskan OAP yang nantinya bisa kembali untuk mengabdi di daerah asalnya.
AND
