Fokus  

Senator Batik Merah Minta Pemda Manokwari Tertibkan Miras

WhatsApp Image 2021 03 24 at 21.15.03
Anggota DPD RI Dapil Papua Barat M. Sanusi Rahaningmas,S.Sos.,M.M.Sip (Foto : Istimewa)

Koreri.com, Manokwari-Berbagai kejadian yang terjadi di Manokwari akibat dipicu masalah miras, hal ini sering terjadi sejak pelarangan penjualan miras di  kota injil yang sdh cukup lama ini.

Namun menurut Anggota DPD RI Dapil Papua Barat M. Sanusi Rahaningmas yang sering disapa Senator Batik Merah meskipun ada pelarangan telah ditetapkan dengan Perda namun sampai saat ini sebagian  orang masih mengkonsumsi minuman pemicu berbagai kejadian yang tidak diinginkan bahkan membuat masyarakat merasa tak merasa nyaman.

Mantan anggota DPR Papua Barat tiga periode itu dari waktu ke waktu selalu mengingat bahwa betapa pentingnya menikmati sebuah kehidupan harmonis antar sesama masyarakat dan suku bangsa di Ibukota Provinsi Papua Barat.

“Lebih penting lagi sebagai kota Peradaban bagi Saudara-saudara kristiani di tanah ini yang perlu kita junjung tinggi dan serta menjaga dari berbagai hal keterpurukan. Oleh sebab itu berbagai kejadian yg terjadi selama ini seharusnya sudah menjadi cermin untuk Pemerintah baik Kabupaten dan Provinsi serta jajaran Polri dan TNI untuk dapat melakukan evaluasi terkait dengan kejadian yang sering muncul akhir-akhir ini, baik itu kasus pembunuhan. pemerkosaan dan penjarahan, begal dan lain dipicu oleh miras dan alkohol.” Tulis Sanusi Rahaningmas melalui siaran persnya yang diterima media ini, Rabu (24/3/2021).

MSR ini mengungkapkan ketertinggalan pembangunan di kota manokwari ini salah satunya penyebabnya karena sering terjadi rusuh yang mengakibatkan terjadinya pengrusakan-pengrusakan baik fasilitas umum maupun pribadi terutama di sepanjang jalan-jalan utama merupakan Icon kota Manokwari.

Karena itu sudah saatnya semua pihak baik Pemerintah, TNI/ Polri dan Masyarakat agar saling kerja sama dalam menumpaskan peredaran miras di Kota injil dan selalu saling mengingatkan melalui sosialisasi agar tidak lagi mengkonsumsi minuman haram itu karena dapat menghilangkan nyawa manusia.

“Sudah saatnya setiap suku bangsa yang hidup diatas tanah ini dapat berperan untuk mengatasi warganya masing-masing untuk tidak lagi mengkonsumsi Miras di kota ini. Mari kita tanamkan rasa persaudaraan  sesama anak bangsa tanpa mengenal suku,agama dan ras. Tapi kita adalah satu saudara yang hidup diatas tanah ini dan mari kita sama-sama menjaga dan membedahkan setiap masalah yang terjadi sehingga kita betul-betul fokus ketika ada kejadian serupa dilakukan oleh oknum maka hanya kepada oknum itulah kita bertindak karena perlakuan itu semata mata tidak mengatasnamakan suku atau kelompok sehingga tidak perlu kita harus merugikan orang lain yang tidak tau masalah.” Pungkasnya.

Sanusi juga meminta kepada Kapolda dan Pangdam dan Satpol PP agar dapat menertibkan tempat-tempat hiburan malam yang ada di tengah-tengah pemukiman pendunduk di kota Manokwari ini, apalagi yang dekat dengan tempat ibadah agar kiranya dapat di tertibkan.

Juga terkait dgn informasi pengiriman Miras ke Manokwari baik lewat laut maupun darat yang diduga di back-up oknom aparat agar dapat ditelusuri dan ditindak tegas tanpa pandang bulu.

“Karena persoalan miras masuk ke manokwari mustahil bisa lolos begitu saja kalau tanpa di back-up oleh oknum tertentu, hal ini sudah sangat meresahkan dan merusak marwah Kota Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat dan lebih lagi sebagai kota peradaban di tanah papua yang kita harus junjung tinggi selama ini.” Jelasnya.

Senator Batik Merah berharap semua pihak menjaga kota Manokwari dari berbagai bentuk kekerasan yang terjadi sehingga tidak membuat masyarakat di luar Manokwari punya penilaian negatif dan sempit  terhadap kehidupan di kota Manokwari.

KENN