Koreri.com, Jayapura – Institusi Kepolisian RI kembali membuka lowongan khusus penerimaan Bintara Polri bagi orang asli Papua (OAP).
Total jatah penerimaan kali ini sebanyak 2000 orang.
Jumlah tersebut merupakan hasil rapat bersama Polda dan Pemerintah Provinsi Papua bagi penerimaan OAP asal 5 wilayah adat yakni La Pago, Me Pago, Tabi, Saireri dan Animha.
Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Negara Dok V Jayapura, Senin (5/4/2021) lalu.
Hadir dalam rapat tersebut, Gubernur Lukas Enembe, SIP. MH, Wakil Gubernur Klemen Tinal, SE, MM, Kapolda Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, SIK, dan Wakapolda Papua Brigjen Pol. Eko Rudi Sudarto, SIK, M.Si.
Turut hadir pula, Direktur RSUD Dok 2 Jayapura drg. Aloysius Giay, M. Kes, Irwasda Kombes Pol. Alfred Papare, SIK dan Kepala Biro Umum Setda Papua Elpius Hugi, S.Pd. MA.
Kesepakatan yang telah dicapai akan ditindaklanjuti oleh Pemprov Papua.
Untuk pembiayaan penerimaan dan pendidikan 2000 peserta didik, itu dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua tahun 2021.
Gubernur dan Wagub Papua telah memerintahkan BPSDM guna berkoordinasi dengan Polda Papua untuk penerimaan dan Pendidikan Bintara Polri Putra/Putri OAP.
Teknisnya, Polda Papua mengajukan kebutuhan penganggarannya kepada Pemprov Papua melalui BPSDM.
Di rapat itu, Wagub menekankan bahwa penerimaan Bintara Polri harus OAP.
Dengan begitu, pemuda-pemudi yang berada di kampung-kampung di seluruh Provinsi Papua mendapat kesempatan untuk berkarir dan mengabdi di Polri.
Selain itu, pembiayaan dari Pemprov Papua.
Kemudian untuk proses saat seleksi kesehatan akan melibatkan tim RSUD Dok II dan juga Dinas Kesehatan setempat.
SEO