Kemensos Cairkan Bansos PKH 6,53 T Sejak Awal Puasa

E5D7D931 F64E 4B26 BEA8 B89DCDDCBA09

Koreri.com, Jakarta – Kementerian Sosial menyalurkan bantuan tunai Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 6,53 Triliun bertepatan dengan dimulainya puasa Ramadhan 1442 H.

“Pencairan bantuan ini untuk tahap II, kebetulan bulan April, jadi pas bersamaan dengan awal puasa,” ungkap Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/4/2021).

Bansos 6,53 Triliun itu menyasar 9.074.584 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.

Dengan pencairan bantuan PKH diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran di bulan puasa.

Hal itu memgingat biasanya kalau puasa sedikit berbeda dengan hari – hari biasa.

“Di bulan puasa, pengeluaran akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan sahur maupun buka puasa, untuk beli takjil atau beli makanan tambahan lainnya,” sambungnya.

Pencairan bansos PKH  juga diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi.

“Semakin banyak uang yang beredar, makin tinggi daya beli masyarakat,” papar mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu.

Jika daya beli meningkat maka pedagang kecil juga akan terkena dampaknya. Dagangan menjadi laku dan bisa mendapatkan untung.

PKH merupakan bantuan bersyarat bagi keluarga yang memenuhi satu atau lebih komponen.

Yaitu, kompenen kesehatan dengan kategori ibu hamil dan anak balita.

Kemudian, komponen pendidikan dengan kategori anak SD/MI atau sederajat, anak SMP/MTs atau sederajat dan anak SMA/MAN atau sederajat.

Serta, Komponen Kesejahteraan Sosial dengan kategori lanjut usia diatas 70 tahun dan kategori Disabilitas berat.

Kemensos bekerja sama dengan Himbara dalam pencairan bantuan, dimana seluruh KPM PKH mendapatkan bantuan langsung ke rekeningnya.

“Mereka bisa mencairkan di ATM bersama, e-warong, dan agen – agen bank yang ditunjuk oleh bank penyalur,” pungkas Mensos Risma.

Berdasarkan data dari Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Kemensos RI, alokasi anggaran bantuan sosial PKH tahun 2021 sebesar 28,71 Triliun dan telah disalurkan dua tahap sebesar 15.35 Triliun yaitu bulan Januari 2021 sebesar 6,82 Triliun dan bulan April 6,53 Triliun.

BKL