Bantah Suplai Dana Beli Senjata ke KKB, Wanimbo: Saya Siap Diperiksa

Sony Wanimbo
Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Sonny Arson Wanimbo (kedua dari kanan)

Koreri.com, Jayapura – Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Sonny Arson Wanimbo membantah tudingan soal suplai dana Rp370 juta untuk kepentingan pembelian senjata dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Pegunungan Papua.

Didampingi tim kuasa hukum dari partai Nasdem, Sony Wanimbo mengklarifikasi berita yang beredar menyebut dirinya mendanai atau memberi uang ratusan juta rupiah kepada Ratius Murib alias Neson Murib yang diamankan Satgas Nemangkawi.

Sony juga menegaskan tidak mengenal tersangka Ratius Murib alias Neson Murib.

“Jadi, saya juga tidak tahu sampai berita ini viral, terus saudara ini (Tersangka Ratius Murib) sesungguhnya saya tidak kenal,” bantahnya dalam keterangan pers, di Cafe Bangi Kopi Tiam Abepura, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (19/6/2021) pagi.

Sony membantah pernyataan oleh pihak Kepolisian (Satgas Nemangkawi) di media yaitu, ada salah satu orang yang telah ditangkap membawa uang oleh Satgas Nemangkawi.

“Dia (orang) itu pada saat di interogasi menyebut nama saya di dalam pemberitaan,” sambungnya.

Ditegaskan Sony, dirinya tidak pernah kuliah di Bali seperti pemberitaan di beberapa media massa maupun online dan itu sudah sangat salah.

“Itu salah ya, karena saya kuliah di Jakarta. Saya juga tidak pernah transfer, tidak pernah pindah-pindah kuliah, saya kuliah di Jakarta dan sekarang status saya masih mahasiswa Pascasarjana Strata Dua di salah satu universitas di Jakarta,” tegasnya.

Sony menyampaikan, apabila pihak keamanan dalam hal ini penyidik kepolisian meminta dirinya untuk menunjukkan bukti terkait keaktifannya di universitas tersebut dirinya siap menyerahkan ijazah sarjananya ke polisi.

“Kemudian yang kedua ingin saya sampaikan disini, bahwa saya tidak pernah kenal orang ini. Kenalpun saja tidak, terus saya tidak pernah ketemu maupun tatap muka secara langsung pun tidak pernah. Sampai sekarang saya belum dapat surat panggilan dari Polda, tapi di dalam pemberitaan itu sudah keluar yang tidak sebut oknum atau alias maupun lain-lain. Namun nama saya sudah disebutkan, padahal pemanggilan saja belum, penahanan belum, tersangka juga belum,” bebernya.

Sony menilai pihak keamanan tidak melihat hal ini secara baik.

“Karena dalam hal ini saya belum menjadi tersangka. Berarti ini kategori sudah mencemarkan nama baik saya dan pembunuhan karakter secara sistematis kepada diri saya,” kecamnya.

Sony berharap terkait keterangan dari si pelaku (Neson), jika dipanngil, dirinya siap memberikan keterangan di Polda.

“Apabila kalau besok ada surat pemanggilan dari Polda, saya bisa memberikan keterangan lebih jelas di Polda,” tuturnya.

“Itulah keterlambatan saya karena di daerah, terus kurang dapat informasi. Jadi ini beberapa hari kemarin lalu baru saya dapat informasi, bahwa ada berita seperti ini. Akhirnya saya baru tahu dan jaringan disana juga susah, apalagi di pedalaman. Untuk telepon biasa juga agak susah, sehingga saya baru sampai di Jayapura. Untuk ke depan mungkin kita akan ambil langkah bersama dengan kuasa hukum,” tukas Sonny Wanimbo.

Sebelumnya, Satgas Nemangkawi menangkap seorang pria bernama Ratius Murib alias Neson Murib yang diduga memasok senjata untuk teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Neson diduga mendapat uang sebesar Rp 370 juta dari Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Sonny Arson Wanimbo, untuk transaksi jual beli senjata api beserta amunisi.

“Neson Murib membawa uang cash pecahan 100 ribu rupiah sebanyak 370 juta rupiah untuk bertemu dengan saudara Dewan Wenda, yang mana bersedia membantu Neson Murib membeli senjata dan amunisi di Kabupaten Timika,” ujar Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M. Iqbal Alqudusy melalui keterangan tertulis, Rabu (16/6/2021) lalu.

Uang tersebut diberikan oleh anggota Ketua DPRD Kabupaten Tolikara atas nama Sonny Wanimbo.

VER