Launching Penyaluran Bansos PPKM di Bursel, Wabup Gerson : Harus Tepat Sasaran

Wabup Bursel GES Bansos PPKM

Koreri.com, Namrole – Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Elieser Selsily memintakan agar program bantuan PPKM ini berjalan tepat sasaran.

“Saya minta agar petugas/pendamping sosial yang ada di kecamatan-kecamatan termasuk pimpinan desa agar bantuan sampai di tangan penerima,” tegas dia dalam sambutannya sekaligus melaunching penyaluran bantuan beras/sembako kepada warga terdampak PPKM di Kabupaten Buru Selatan (Bursel), yang berlangsung di Kantor Bupati setempat, Jumat (30/7/2021).

“Saat ini kita menyadari bahwa masyarakat dunia, Indonesia, Provinsi Maluku termasuk kita di Buru Selatan, masih menghadapi tantangan berat dengan meningkatnya penyebaran Covid-19,” akuinya.

Dan, sudah hampir satu tahun lebih kondisi ini belum juga berakhir, malah muncul varian baru dari virus ini.

“Tentu ini sangat memprihatinkan kita semua, malah kembali kita diperhadapkan dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 (dua),” beber Wabup.

Bahkan, tak dipungkiri, dengan adanya pembatasan ini sangat berdampak bagi sosial ekonomi masyarakat.

“Sejak kasus Covid-19 meningkat di Indonesia berbagai permasalahan sosial dan ekonomi muncul di tengah masyarakat. Dan tak dapat dipungkiri jika Covid-19 telah hampir melumpuhkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya di beberapa daerah,” bebernya.

Dengan adanya Covid-19 ini, negara pun hadir lewat Kementerian Sosial untuk meringankan beban masyarakat.

“Sesuai dengan arahan Presiden, maka penerima bantuan beras PPKM untuk KPM dan BST sebanyak 20 juta KPM di Indonesia,” sebutnya.

Untuk Kabupaten Bursel, jumlah penerima PKH sebanyak 3509 KPM. Sedangkan penerima BST sebanyak 319. Total total penerima bantuan beras sebanyak 3.828 KPM.

“Untuk mencapai program bantuan beras PPKM ini berjalan tepat sasaran, saya mintakan petugas/pendamping sosial yang ada di kecamatan-kecamatan termasuk pimpinan desa agar bantuan sampai di tangan rakyat,” pintanya.

Diakui Wabup pula, berdasarkan pengalaman dalam pendistribusian bansos tidak terlepas dari masalah-masalah.

“Yaitu, dimana pendistribusian itu tidak sepenuhnya tepat sasaran,” katanya.

Berangkat dari pengalaman itu, Wabup secara tegas mengingatkan agar pendamping/petugas dan kepala desa dapat mengawasi jalannya bantuan dengan baik.

Ia menambahkan kegiatan launching dan pendistribusiannya bansos ini akan berlangsung hingga batas waktu Agustus, sehingga ia berharap pembagian bantuan sampai di tangan penerima.

“Sebagai penerima (PKM), saya berharap untuk dapat memanfaatkan bantuan ini dalam rangka mengurangi beban ditengah pandemic Covid-19 ini,” tandasnya.

Wabup menambahkan, bahwa, pemerintah provinsi dan kabupaten hingga tingkat desa selalu hadir untuk rakyatnya.

“Dengan filosofi, rakyat sejahtera Indonesia pasti sejahtera,” pungkasnya.

JFL