Serapan APBD 2021 Sangat Minim, DPR-PB Minta Eksekutif Tancap Gas

WhatsApp Image 2021 08 04 at 20.43.27
Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor,S.IP / Foto : KENN

Koreri.com, Manokwari– Hingga bulan awal agustus ini serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Papua Barat tahun anggaran 2021 sangat minim alias kegiatan tidak berjalan maksimal, terutama pekerjaan pembangunan fisik.

Meski pun dalam kondisi pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) tidak menjadi alasan untuk pekerjaan pembangunan itu dihentikan karena anggarannya sudah tersedia dan tidak ada kaitannya dengan anggaran penanganan corona.

Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor,S.IP dalam keterangan persnya kepada wartawan mengatakan, serapan anggaran APBD tahun 2021 ini sangat dibawa rata-rata dari yang tahun-tahun sebelumnya sehingga eksekutif diminta tancap gas.

Diakuinya bahwa pihaknya belum mendapat data yang lengkap tetapi Wonggor menilai bahwa secara keseluruhan serapan anggaran hingga awal bulan agustus 2021 ini masih dibawah 40 persen.

“Serapan anggaran masih sangat minim, menurut saya penyerapan kegiatan masih dibawah 40 persen, ini karena pekerjaan fisik banyak belum dikerjakan padahal dalam proses lelang bahkan sudah selesai lelang, kenapa belum dikerjakan itu masalah,” ungkap Orgenes Wonggor kepada awak media usai memimpin rapat internal DPR Papua Barat di Ruang Shogun 2 Aston Niu Manokwari, Rabu (4/8/2021).

Orang nomor satu di lembaga legislatif itu menegaskan bahwa proyek pembangun fisik yang hampir semua belum dilaksanakan merupakan salah satu penghambat penyerapan anggaran, eksekutif harus melihat persoalan ini.

Dengan waktu yang sangat sempit ini lanjut ditegaskan Ketua Dewan Provinsi Papua Barat bahwa Pemprov juga mendorong lebih cepat tanpa menggunakan pandemi COVID-19 sebagai sebuah alasan.

“Jangan harus menunggu karena ini berkaitan dengan perputaran uang di lapangan dan kesejahteraan masyarakat oleh sebab itu semua kegiatan segera berjalan, tunggu apa lagi sekarang sudah bulan agustus segera sesuai dengan mekanisme yang ada didorong untuk mempercepat penyerapan anggaran,” ujar Wonggor.

Ditegaskannya bahwa terutama pada OPD yang berkaitan dengan kegiatan fisik itu segera berjalan, dan dikejar selain serapan anggaran tetapi juga mutu atau kwalitas pekerjaan, jangan kerja asal-asalan, supaya masyarakat dapat menikmati dengan baik.

Eksekutif sebagai eksekutor lapangan yang punya pengalaman diharapkan dapat melaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab sehingga pekerjaan fisik itu tidak asal jadi tetapi benar-benar berkwalitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

KENN