as
as
as

Ini Pesan Wagub Orno di Musdalub DPD Hanura Maluku

Wagub Orno Musdalub DPD Hanura Mal
Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno saat menyampaikan sambutan

Koreri.com, Ambon – Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) dalam rangka konsolidasi internal resmi digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Provinsi Maluku.

Ketua Bidang Organisasi DPP Hanura, Siswadi Tarigan, membuka secara resmi giat yang dilaksanakan di Marina Hotel Ambon, Jumat (5/11/2021).

as

“Musdalub ini sebagai momentum silaturahmi untuk mengevaluasi kinerja, demi perubahan dan perbaikan partai di masa yang akan datang,” ungkap Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno, saat membuka Musdalub DPD Partai Hanura Provinsi Maluku yang berlangsung di Hotel Marina Ambon, Jumat (5/11/2021).

Hanura, lanjut dia, menjadi sebuah partai besar di tengah konstitusi Negara Demokrasi tidaklah mudah.

Sebab selain dihadapkan pada berbagai kasus, juga realitas yang memerlukan kecerdasan dan kematangan cita-cita partai itu sendiri. Terutama dalam mewujudkan kesejahtraan rakyat dan pemulihan bangsa.

“Apa yang menjadi cita-cita Nasional itu juga diperlihatkan Hanura dalam komitmen kepartaiannya dan menjadikan dirinya sebagai partai dengan martabat di tengah berbagai persoalan bangsa,  bernegara dan bermasyarakat,” urai Wagub.

Musdalub Partai Hanura ini harus merenungkan beberapa tantangan yang sedang di hadapi beberapa Partai di Indonesia yang cukup kompleks dewasa ini.

Mulai dari masalah-masalah internal yang menguras begitu banyak energi hingga tantangan situasi eksternal yang kompleks dan membutuhkan perhatian bersama.

Tantangan pertama menurut Wagub adalah, banyak citra partai politik semakin buruk di mata masyarakat, menyusul keterlibatan sejumlah politisi di dalam  persoalan hukum dan sering tidak sejalan fungsi representasi Dewan dengan penyelenggara konstitusi.

Kemudian, terjadinya gretimasi parpol dalam berbagai perannya.

“Partai politik tampak sibuk berkuasa dan lalai mengurus rakyat yang menjadi konstituennya. Semakin masifnya keberadaan politik biaya tinggi yang membuat sistim demokrasi kita terjebak dalam praktek politik uang,” bebernya.

Menurut Wagub, hal ini telah berakibat akan berubahnya demokrasi Pancasila menjadi demokrasi uang.

Dia berharap agar semua bisa bersama-sama, terutama parpol untuk membangun rakyat ke politik yang lebih sehat guna mewujudkan demokrasi dan kesejahtraan masyarakat.

“Semoga Musdalub ini dapat menghasilkan kepengurusan yang solid untuk sama-sama memperjuangkan kemajuan Maluku dan indonesia dalam segala aspek,” pungkasnya.

Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura, Siswadi, mengakui di beberapa daerah di Indonesia jumlah kursi menurun. Tetapi di Maluku jumlahnya meningkat dari 4 menjadi 5 kursi.

Begitu juga di tingkat Kabupaten dan kota dari 20 menjadi 25 kursi.

Baginya, ini merupakan satu prestasi yang benar-benar membanggakan Partai Hanura.

“Saya berharap DPP Partai Hanura dan dari semua kader melalui Musdalub ini untuk melakukan konsolidasi sampai ke tingkat yang paling bawah yang bisa membawah satu perubahan ke depan,” pungkasnya.

JFL

as