Koreri.com, Jayapura – Gubernur Lukas Enembe meminta maaf kepada segenap unsur yang terlibat dan membantu penyelenggaraan PON XX Papua 2021 yang belum mendapatkan honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam hal ini, secara khusus permohonan maaf tersebut ditujukan kepada seluruh supir pada alat transportasi lokal yang digunakan selama penyelenggaraan PON XX Papua 2021 berjalan.
Gubernur meminta kepada para supir transportasi PON XX untuk dapat kondusif dan tidak melakukan kegiatan yang mengganggu kamtibmas.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua telah mendengarkan dan menerima keluhan tersebut serta sudah mengupayakan untuk menyelesaikan persoalan itu.
Perlu dijelaskan bahwa dalam penyelenggaraan PON XX Papua 2021, sektor transportasi, khususnya mengenai honorarium supir transportasi lokal merupakan bagian tanggung jawab Pemerintah pusat terhadap penyediaan anggarannya.
“Kita ketahui bersama bahwa Pemerintah Pusat telah sepakat untuk mengalokasikan anggaran senilai Rp1,4 Triliun setelah sebelumnya PB PON XX Papua mengajukan angka tersebut untuk dialokasikan. Salah satunya terhadap sektor transportasi lokal yang didalamnya termasuk honorarium para Supir,” terang Gubernur melalui Jubir M. Rifai Darus dalam rilis yang diterima media ini, Senin (8/11/2021).
Gubernur meminta kepada Pemerintah Pusat agar dapat menuntaskan soal penyediaan anggaran yang masih belum dicairkan. Sebab, anggaran tersebut sangat dibutuhkan saat ini untuk membayar honorarium para Supir transportasi lokal PON XX Papua 2021.
Mereka telah membantu pelaksanaan PON dengan sangat baik, untuk itu kiranya kewajiban yang belum ditunaikan agar segera dapat direalisasikan.
Gubernur berharap agar situasi kembali kondusif oleh karena masih berlangsungnya Peparnas XVI Papua 2021.
Pemprov Papua akan selalu membuka pintu untuk mendengarkan dan menampung seluruh keluh dari para Supir Transportasi Lokal PON.
“Untuk itu, diharapkan kepada seluruh pihak agar koridor diskusi yang digunakan mengedepankan kondusivitas,” pungkasnya.
SEO