Koreri.com,Bintuni– Aksi demo damai yang terjadi di Ibukota Kabupaten Teluk Bintuni beberapa waktu lalu terkait persoalan rekrutmen tenaga guru honorer dan tuntutan masyarakat Adat Sebyar mendapat tanggapan positif dari Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw,M.T.
Dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (12/11/2021) mengatakan persoalan rekrutmen tenaga guru honorer seharusnya diberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada Kepala Dinas Pendidikan bersama jajarannya untuk melakukan pembenahan secara internal.
Bukan dengan cara melakukan aksi demo damai dengan melibatkan banyak orang menimbulkan kerumunan tanpa memikirkan dampak resiko ditengah pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19).
“Bila ada masalah agar diselesaikan sesuai mekanisme kedinasan, hasilnya agar disampaikan kepada Bupati sebelum di putuskan supaya tidak menimbulkan gesekan-gesekan yang berujung pada pro dan kontra bahkan demo,” Ujar Bupati.
Kemudian terkait persoalan penyelesaian tuntutan adat 32,4 M masyarakat Suku Sebiyar, Bupati Petus Kasihiw menjelaskan pihaknya sedang dalam tahapan proses penyiapan regulasi sebagai payung hukum realisasi pembayarannya.
“Karena akan dibayar bedasarkan amanat UU Otsus maka masih dikonsultasikan dengan Gubernur Papua Barat untuk itu saya berharap masyarakat Sebiyar agar bersabar,” pesan Bupati.
Ditambahkan Bupati Kasihiw bahwa demo tidak akan menyelesaikan masalah jadi lbih baik tokoh-tokoh masyarakat adat ketemu dengannya (Bupati) dalam rangka menjelaskan proses yang sedang dilakukan bersama gubernur terkait progres untuk menjawab Rp 32,4 M itu.
KENN