Koreri.com, Piru – Pemerintah Desa Waesamu, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian di era kepemimpinan Abraham dinilai tidak transparan dalam mengelola dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tahun anggaran 2015-2016.
Pasalnya, berapa besar kucuran nilainya hingga penggunaannya di lapangan tidak pernah disampaikan ke masyarakat.
Kala itu, Pemdes Waesamu juga jarang menggelar rapat terkait pengelolaan dana-dana tersebut. Akibatnya pengelolaan kedua dana yang merupakan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini dirasakan tak maksimal dilakukan.
“DD dan ADD Desa Waesamu tahun anggaran 2015-2016 tidak sesuai dengan fisik pada sejumlah proyek yang dikerjakan,” tuding Kepala BPD Waesamu, Okto Saurette, Rabu (24/11/2021).
Selain itu, menurutnya masih ada banyak lagi permasalahan di desa Waesamu ini dimulai dari kepemimpinan Abraham Reunussa dengan staf desanya.
“Selama yang bersangkutan memimpin, tidak ada buku rekening desa dan juga banyak uang tidak tahu lari ke mana. Kita lihat saja dana DD cukup besar selama ini tapi apa? Pekerjaan dalam desa banyak yang asal-asal,” bebernya.
Persoalan lainnya, ada juga salah satu barang milik desa yang di jual Abraham Reunussa tanpa diketahui masyarakat.
Maka itu, Okto selaku BPD Desa Waesamu meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Piru mengusut Abraham Reunussa dan seluruh perangkatnya guna membongkar kasus dugaan korupsi DD dan ADD tahun 2015-2016.
“Kami minta Kejari Piru mengusut tuntas ADD – DD Waesamu 2015 – 2016,” tegasnya.
JFL