Kementan RI Gelar Bimtek Menggali Potensi Ekspor Komoditas Pertanian Biak

Kementan I Gelar Sos Bimtek di Biak

Koreri.com, Biak – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Sosialisasi Bimbingan Teknis Mengali Potensi Ekspor Komoditas Pertanian Kabupaten Biak Numfor yang diselenggarakan di Swiss-Belhotel Cenderawasih, Kamis (9/12/2021).

Giat tersebut difasilitasi Badan Karantina Pertanian Kabupaten Biak Numfor.

Bupati Herry Ario Naap. S.Si., M.Pd dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III Setda Biak Numfor Ricky Mailoa mengatakan, Pemda memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak stasiun Karantina Pertanian Kelas I Biak karena telah melaksanakan bimbingan teknis program Kementan berupa gerakan tiga kali ekspor (gratieks) komoditas pertanian khususnya di daerah ini.

“Kami berharap, melalui program gratieks ini, kita dapat menciptakan eksosistem perekonomian di Kabupaten Biak Numfor yang lebih baik dan maju, lebih modern serta mampu meningkatkan ekspor komoditas pertanian melalui upaya-upaya penguatan aktivitas produksi maupun aktivitas pasca produksi sehingga dapat mendorong pengusaha dan pelaku usaha pertanian dalam melipat gandakan produksi. Melalui kegiiatan bimtek seperti ini kita harapkan dapat mendorong dan melipat gandakan upaya-upaya pengiriman hasil pertanian ke sejumlah daerah tujuan,” ungkapnya.

Terkait dengan itu, Bupati mengajak semua pihak memiliki komitmen yang satu dalam memfasilitasi serta mendorong akselerasi ekspor komoditas pertanian di Kabupaten Biak Numfor dengan saling berkoordinasi dan berkerja sama dengan semua jajaran instansi terkait.

Dalam hal ini, mulai dari Pemda, perangkat daerah yang membidangi pertanian, perkebunan dan perdagangan, instansi terkait, masyarakat dari kelompok tani serta sejumlah pelaku usaha pertanian lainnya.

“Tentunya kita semua berharap melalui gerakan ini kita bisa mengakomodasi seluruh potensi lokal yang ada di Kabupaten Biak Numfor menuju ekosistem pertanian yang modern, mengingat kabupaten Biak Numfor merupakan salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan sektor pertanian yang tinggi karena ditunjang oleh tanaman perkebunan dan peternakan yang berorientasi ekspor,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian Biak, Azhar ketika ditemui pada jeda kegiatan ini mengatakan tujuan meeting ini tentunya untuk peningkatan produksi pertanian dimana Biak ini memiliki potensi cukup besar khususnya pada komoditi kopra, jahe, hewan babi dan telur ayam.

“Ini kita surplus karena kedepan selain produksi untuk wilayah Indonesia karena kopra dan jahe ini masih kita kirim ke Jawa dan Makassar,” jelasnya.

Ditambahkan, Bintek ini agar produksi terus meningkat sehingga bisa diekspor. Dan tentunya juga dibarengi dengan kualitas karena barang yang di ekspor dipastikan kualitasnya yang berstandar.

Narasumber pada kegiatan ini yakni akademisi Prof. Dr. Ir. Silvia Sjam MS, Bea Cukai terkait dengan persyaratan ekspor, juga dari Badan Karantina Pertanian sendiri yakni menginisiasi produksi pertanian juga peternakan, PTSP dan beberapa instansi terkait lainnya.

“Rencana tindaklanjut tentunya kita akan melakukan pembinaan kepada petani, peternak baik secara langsung maupun tidak langsung, secara langsung kita akan turun ke lapangan mengecek sejauh mana produksi yang dilakukannya,” sambung Azhar.

Bimtek ini tidak hanya 1 kali tetapi akan berkelanjutan. Direncanakan tahun depan akan diadakan dengan skala yang lebih besar.

“Saya berharap dengan kegiatan ini produksi pertanian yang ada di Biak bisa meningkat dimana kualitasnya bisa lebih baik dari sebelumnya sehingga pengusaha petani dan pengusaha disini bisa lebih sejahtera dan juga daerah yang menerima bisa lebih banyak permintaannya tentunya PAD akan meningkat,” tukas Azhar.

HDK