Film Si Tikam Polisi Noken Tayang Perdana 10 Februari 2022

WhatsApp Image 2022 02 05 at 16.45.04
Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal / Foto: Humas Polda Papua

Koreri.com, Jayapura – Film yang diproduksi oleh Polda Papua berjudul “Si Tikam Polisi Noken” akan tayang perdana pada tanggal 10 Februari 2022 serentak di Bioskop – bioskop yang ada di seluruh indonesia.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan film Si Tikam Polisi Noken ini diangkat dari kisah nyata saat perang suku di Papua yang diselesaikan dengan mengedepankan polisi dari putra asli Pegunungan tengah Papua yang saat itu menjadi moderator dalam perang suku tersebut yang akhirnya permasalahan tersebut diselesaikan dengan patah panah/ perdamaian.

“Film ini di garap selama 2 tahunan dengan melibatkan pemain lokal dan sejumlah personel polisi dengan mengedepankan tahapan casting untuk mendapatkan hasil maksimal,” kata Kombes Pol. Kamal dalam rilisnya, Sabtu (5/2/2022).

Dijelaskan, salah satu tujuan film ini adalah untuk mempromosikan budaya Papua, khususnya di Pegunungan yang dikelilingi hutan dan lembah, serta adat istiadatnya yang begitu unik dan mengangkat anak – anak dan generasi muda Papua untuk maju dan menggali potensi pada diri sendiri dengan menjadi abdi Negara.

“Film ini juga untuk mengangkat sinergitas TNI-Polri di Papua dalam perjuangannya menyelesaikan beberapa permasalahan di Papua,” ujarnya.

Pada intinya, kata Kama, film ini untuk memberikan gambaran kepada masyarakat di Papua maupun diluar Papua tentang permasalahan – permasalahan di Papua yang sering terjadi perang suku karena ketidakpahaman masyarakat tentang permasalahan yang dihadapi.

“Penyelesaian masalah suatu tindak pidana tidak hanya dilakukan melalui peradilan formal, di Papua penyelesaian suatu tindak pidana masih sering dilakukan dengan peradilan restoratif atau Restorative Justive melalui peradilan adat,” jelas Kamal.

Diharapkan film ini dapat mengurangi dan menghilangkan konflik – konflik sosial dan konflik lainnya sehingga menciptakan situasi di Provinsi Papua menjadi lebih kondusif.

“Semoga film ini dapat memberikan pesan – pesan yang erat akan budaya dan tradisi serta kehadiran sosok polisi ditengah masyarakat dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi,” katanya.

Kemudian dengan kehadiran sebanyak 2000 Bintara noken yang telah menyelesaikan pendidikannya ini diharapkan mampu mereda permasalahan – permasalahan konflik yang ada di Papua karena mereka memahami karakter, struktur dan bahasa masyarakat, dan itulah Si Tikam hadir di Tanah Papua.

“Kepada seluruh masyarakat untuk tidak hanya melihat dari judul film tersebut melainkan makna dan pesan bahwasannya semua permasalahan dapat diselesaikan dengan cara baik- baik, yang kita perlu lakukan iyalah pelajari dulu pemasalahan yang dihadapi sehingga tidak menimbulkan permasalahan lainnya,” pungkas Kamal.

VER