as

Mengaku Salah, 7 Remaja Viral di Medsos Mohon Maaf Kepada Walikota BTM dan Warga Kota Jayapura

WhatsApp Image 2022 03 10 at 19.54.17
7 Remaja Yang Viral di Medsos Buat Pernyataan dan Permohonan Maaf di Mapolresta Jayapura Kota, Kamis (10/3/2022) / Foto: Humas Polresta Jayapura Kota

Koreri.com, Jayapura – Tujuh remaja viral yang melakukan pengrusakan lampu penerangan di Jembatan Penyeberangan Umum (JPU) depan SLTP YPPK St. Paulus Padang Bulan mengakui perbuatannya dan memohon maaf kepada Walikota Benhur Tomi Mano dan Warga Kota Jayapura.

Kasie Humas Polresta Jayapura Kota, Ipda Sarah B. Kafiar, mengatakan ketujuh remaja yang viral di medsos berinisial HM, KM, JE, SK, RAG, ARM dan YFM telah membuat video permohonan maaf kepada Walikota Jayapura DR. Benhur Tomi Mano, dan seluruh warganya atas perbuatan merusak lampu penerangan tersebut.

Selain meminta maaf, para remaja tersebut juga telah mengakui perbuatan yang dilakukan adalah salah dan tidak dibenarkan karena telah merusak fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah.

“Jadi, ketujuh remaja siap untuk mempertanggungjawabkannya dengan mengganti segala kerugian yang ditimbulkan dari kejadian itu,” kata kasie Humas Polresta Jayapura Kota, Ipda. Sarah B. Kafiar usai menyaksikan penandatanganan surat pernyataan dan permohonan maaf ketujuh remaja di Mapolresta Jayapura Kota, Kamis (10/3/2022) sore.

“Mereka juga berjanji untuk tidak melakukan perbuatan tersebut karena mereka sadar bahwa akibatnya dapat merugikan diri mereka sendiri dan kepada orang lain atau masyarakat umum,” ujarnya.

Ipda Sarah mengimbau kepada warga kota Jayapura dan pengguna media sosial untuk tidak lagi membully atau memojokkan ketujuh remaja tersebut, karena dengan hati dan jiwa yang besar mereka telah mengakui perbuatannya tersebut adalah salah dan siap untuk mempertanggung jawabkannya.

“Mereka masih remaja, masih berstatus pelajar, untuk itu mari bersama-sama kita berikan dukungan terhadap keberanian mereka dalam mengakui kesalahan dan bertanggungjawab atas perbuatannya bukan malah di pojokkan atau di bully,” imbaunya.

Semoga kelak atas kejadian itu para remaja tersebut dapat belajar untuk lebih berhati-hati dan cerdas dalam bergaul serta mengekspresikan diri dalam hal positif agar dapat membanggakan keluarga bahkan bangsa dan negara.

PJK