Koreri.comi, Manokwari– Untuk menyebarkan informasi tentang sistem jaminan sosial nasional serta meningkatkan komunikasi dan kerjasama yang baik dengan insan pers, BPJS Kesehatan Cabang Manokwari menggelar Kegiatan Gathering badan usaha dan media.
Gathering tersebut berlangsung di Swissbell Hotel Manokwari yang dibuka langsung oleh Bupati Manokwari diwakili oleh sekda Manokwari drg Henry Sembiring, Senin (27/6/2022)
Dalam sambutan Bupati Manokwari yang dibacakan Sekda memberikan apresiasi yang tinggi kepada para penyelenggara jaminan sosial kesehatan, yang terinisiasi sekaligus melaksanakan kegiatan positif ini.
“Kami yakin , apa yang dilakukan hari ini, merupakan wujud kepedulian dan keberpihakan untuk ikut membantu pemerintah dalam mendorong program jaminan sosial kesehatan” ujarnya.
Sekda mengungkapkan bahwa Gathering dan dialog interaktif ini sangat penting untuk memberikan masukan yang mencakup hal-hal strategis sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kinerja BPJS di kabupaten Manokwari ke depannya.
Sebagaimana BPJS kesehatan melaksanakan konsep asuransi dengan memberikan pelayanan kesehatan, sehingga akan sangat membantu masyarakat, dan diharapkan bisa menjangkau lebih banyak peserta yang bisa dilayani oleh BPJS,
Kualitas pelayanannya juga harus lebih baik.
“Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab BPJS dan pemerintah pusat saja, akan tetapi juga merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, badan usaha dan pribadi maka gathering dan dialog interaktif ini penting untuk membahas integrasi keikutsertaan BPJS ini”terangnya.
Sembiring menambahkan, dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan pelayanan BPJS dan untuk mencapai persamaan pemahaman terkait program-program jaminan kesehatan dan menyelesaikan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Maka, tinjauan langsung di lapangan perlu dilakukan.
Seperti halnya yang sedang dilakukan pada dialog dan audiensi saat ini, banyaknya lukisan yang mungkin dihadapi warga terkait dengan keikutsertaan BPJS ini , sehingga dapat diketahui dan langkah apa yang harus dilakukan dalam mengatasi permasalahan.
Pihaknya berharap dengan adanya pertemuan seperti ini, maka permasalahan mengenai layanan BPJS kesehatan, baik di rumah sakit, Puskesmas maupun masyarakat, bisa dibicarakan bersama dalam dialog nantinya mengenai beberapa persoalan yang timbul di kalangan masyarakat dapat diselesaikan dengan baik.
“Melalui acara ini akan dapat menyamakan persepsi serta dapat menyelesaikan kendala-kendala terkait dengan permasalahan BPJS di lapangan. Keluhan terhadap pelayanan BPJS pasti ada, namun tetaplah berupaya bekerja sama dan berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait untuk lebih meningkatkan optimalisasi pelayanan kesehatan di Manokwari ini” tandas Sekda.
Sementara itu Kepala Cabang BPJS Kesehatan Manokwari melalui Kabid SDM dan Umum Agrefi Pakasi Menjelaskan bahwa bahwa Badan Usaha yang terdaftar di Kabupaten Manokwari sebanyak 695 Badan Usaha, dengan Jumlah Peserta 11.444 jiwa beserta anggota keluarga yang terdaftar dalam program JKN-KIS.
“Atas capaian yang telah diraih oleh Badan Usaha, maka kami memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Badan Usaha terbaik dimana telah mendaftarkan Pekerja dan Anggota Keluarganya 100%, aktif dalam menggunakan Aplikasi Edabu, dan Rutin dalam melakukan Pembayaran Iuran Setiap bulan dalam mendukung program JKN-KIS sebagai program strategis nasional,” ungkap Agrefi kepada Wartawan.
Pihak BPJS Kesehatan juga mengapresiasi pemerintah Kabupaten Manokwari yang telah mampu mewujudkan cakupan Kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC), dan kepada Badan Usaha di wilayah Manokwari yang telah bekerja sama selama ini untuk mendukung Program JKN-KIS.
“Kami berharap, capaian dari dari Badan Usaha teribaik ini dapat meningkatkan motivasi bagi Badan Usaha lainnya untuk mendapat kesempatan menjadi Badan Usaha terbaik juga di tahun berikutnya,”ujarnya.
Melalui Kegiatan Gathering ini pula BPJS Kesehatan Cabang Manokwari menyerahkan penghargaan Nominasi kepada Tiga Badan Usaha (BU) terbaik, yakni :
CV Aditya citra persada
PT Medco Papua hijau selaras
PT Bintuni Daewoo e & c bintuni.
Selain itu pula dilakukan penyuluhan kesehatan sosialisasi bahaya seks bebas terhadap kesehatan produksi, Penyuluhan standar informasi publik oleh komisi informasi Papua Barat, dan dialog interaktif bersama pengawas Disnakertrans, Kajari/ kasidatun dan BPJS kesehatan.
KENN