as
as
as

Gedung Gereja Tua GPM Waesamu Mulai Direnovasi, Ini Sikap Kades Riripoy

IMG 20221005 WA0010

Koreri.com, Piru – Gedung gereja tua Ramatlehi Jemaat GPM Waesamu, Klasis Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mulai dilakukan renovasi.

Kegiatan renovasi diawali dengan kebaktian pelaksanaan kegiatan renovasi gedung Gereja Ramatlehi yang dipimpin oleh Pdt. Ny I. Rehatta, S.Si, Selasa (5/10/2022).
Untuk diketahui, Gereja Ramatlehi menjadi tempat ibadah sejak 1934 hingga 1983 dan hingga dimulainya proses renovasi ini masih berdiri kokoh.

as

Gedung gereja tua ini tepat berada di tengah pusat Desa Waesamu dan menjadi sejarah buat jemaat yang ada di wilayah itu.

Gedung gereja Ramatlehi tidak digunakan lagi sejak diresmikanmya Gereja Zebaoth pada 1983. Tetapi oleh Pemerintah Negeri Waesamu, gedung gereja tersebut dijadikan sebagai Balai Desa sementara.

Kemudian, beralih fungsi menjadi tempat pelaksanaan aktifitas sekolah minggu. Namun karena satu dan lain hal, aktivitas SMTPI dialihkan ke Gereja Zebaoth.

Akibatnya, gereja tua Ramatlehi kembali menjadi kosong.

Selanjutnya di 2013, konsistori gereja Ramatlehi sempat digunakan sebagai ruang Sekretaris AMGPM Ramatlehi namun semua itu hanya berlangsung beberapa waktu saja dan akhirnya gedung ini tidak lagi berfungsi hingga saat ini.

Akibat tidak adanya aktivitas di dalamnya, lama-kelamaan gedung gereja Ramatlehi ini tak terurus dan terlihat kotor bahkan menjadi sarang burung gereja.

Hingga kemudian oleh Tim Renstra Waesamu, ditetapkan kegiatan renovasi Ramatlehi dengan pertimbangan kedepannya akan dijadikan gedung pembinaan ARK dan Sekertaris AMGPM.

Ketua Majelis Jemaat GPM Waesamu, Pdt. Ny. Nel Rumlawang mengakui jika renovasi gedung gereja Ramatlehi ini karenakan pada 2024 mendatang akan dilakukan renovasi Gereja Zebaoth.

Sehingga, gedung Gereja Ramatlehi ini akan dijadikan sebagai tempat ibadah minggu sementara.

Kendati demikian, ia memastikan gereja Ramatlehi akan terus digunakan walaupun Gereja Zebaoth sudah selesai renovasi.

Gereja Tua Ramatehii Waesamu2“Kita tidak mau gereja ini kotor kembali seperti yang dulu-dulu yang mana tidak terawat, tetapi mari kita sebagai jemaat yang ada di GPM Waesamu bersama-sama melihatnya karena gereja ini bersejarah buat kita semua bagi anak cucu jemaat Waesamu,” imbuhnya.

Pdt. Nel mengakui antusiasme jemaat juga begitu luar biasa, terbukti hampir semua tenaga kerja laki-laki terlibat dalam pekerjaan. Sementara, kaum ibu sibuk mengurus makanan untuk para pekerja.

“Harapan saya semonga renovasi terselesaikan dengan cepat dan tidak ada kendala agar bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” harapnya.

Senada juga disampaikan Kepala Desa Waesamu Marthen Riripoy.

“Hari ini kita selaku Pemerintah desa bersama-sama dengan majelis jemaat dan jemaat merenovasi gedung Gereja Ramatlehi yang sudah lama tidak terurus. Kita bersama-sama berkerja bergotong royong untuk mulai merenovasi agar bisa kembali bagus dan bisa kita nikmati saat beribadah nanti,” akuinya.

Terkait anggaran, lanjut Marthen, Pemerintah desa juga membantu melalui Dana Desa yang sudah diprogramkan di bidang keagamaan melalui pemberdayaan.

Termasuk juga tanggungan jemaat selama ini untuk pekerjaan renovasi gedung gereja Ramatlehi.

Ia menambahkan, sebagai salah satu aset negeri maka itu Riripoy tidak ingin gereja tersebut terbengkalai. Kemudian dibangunlah koordinasi antara Pemerintah desa dengan pihak gereja guna melihat bagaimana tanggung jawab untuk renovasi gereja Ramatlehi.

“Maka hari ini, kita semua bersama-sama bekerja merenovasi gereja Ramatlehi mulai dari bagian atap seng dan bagian pembersih halaman maupun melihat hal-hal lain agar gereja ini kembali bersih dan bisa dipakai seperti dulu seperti yang kita nikmati saat masih kecil,” tandas Riripoy kepada Koreri.com di depan gedung Gereja Ramatlehi, Selasa (5/10/2022).

Ditambahkan pula, selaku Kepala Pemdes Waesamu, ia berharap semua pihak berjalan bersama-sama untuk kepentingan membangun Desa maupun Jemaat GPM Waesamu.

JFL

as