Koreri.com, Ambon – Persidangan Jemaat ke 37 Gereja Protestan Maluku (GPM) Hative Besar Klasis Pulau Ambon Utara di Gereja Bethesda resmi digelar, Minggu (5/2/2023).
Bertempat di gedung Gereja Bethesda, sidang dibuka secara langsung oleh Majelis Pekerja Klasis Pulau Ambon Utara Pdt. Ny. Yos Tomatala yang ditandai dengan penekanan tombol sirene pembukaan.
Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kota Ambon Edwin J. Pattikawa hadiri mewakili sekaligus membacakan sambutan Pejabat Wali Kota setempat Bodewin Wattimena.
Penjabat dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal penting.
“Banyak persoalan yang dihadapi Pemerintah Kota Ambon dan tidak bisa menyelesaikannya sendiri sehingga dibutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat di daerah ini termasuk di dalamnya adalah Gereja Protestan Maluku,” ungkapnya.
Penjabat menjelaskan, dari 11 kebijakan prioritas yang sudah dicanangkan setelah dirinya ditugaskan memimpin Kota Ambon ternyata banyak yang sudah dilakukan setelah dievaluasi di akhir 2022 lalu. Dimana ada progres yang sudah dicapai, terukur dan bisa dipertanggungjawabkan.
Sementara kebijakan prioritas ke 9 yaitu perwujudan Ambon bersih yang pelaksanaannya diakui belum dilakukan secara maksimal.
“Mewujudkan Ambon bersih berarti mesti didukung dengan banyak hal. Kebijakan Nasional sudah ada tetapi harusnya didukung dengan ketersediaan sarana prasarana dan sumber daya manusia yang cukup,” sambungnya.
Diakui Penjabat, pihaknya hanya dibekali dengan 23 armada untuk mengangkut sebanyak 250 ton sampah per hari. Hal ini menurutnya, dirasakan masih kurang karena mestinya diperlukan paling sedikitnya ada 50 truk sampah.
“Tetapi itu bukan menjadi alasan kami untuk terus berupaya untuk memaksimalkan potensi yang ada,” tegasnya seraya menambahkan seharusnya pemimpin kota ini tidak hanya memikirkan kondisi hari ini tetapi mampu untuk meramalkan dan memprediksi kondisi yang akan terjadi 5-10 tahun ke depan.
“Olehnya itu kita butuh partisipasi masyarakat,” tegasnya.
Penjabat menambahkan, kebijakan pemerintah apapun itu disusun secara baik, dikondisikan secara baik tetapi jika tidak mendapat dukungan dan partisipasi masyarakat maka yakin tidak akan berhasil.
“Karena itu saya titip dalam gumulan Persidangan ke 37 Jemaat GPM Hative Besar bagaimana memikirkan bersama Pemerintah kota cara yang terbaik untuk mengatasi persoalan sampah yang ada di negeri Hative Besar. Kalau masing-masing negeri bisa menunjukkan cara yang tepat mengatasi persoalan sampai di wilayahnya dengan kondisi yang berbeda-beda maka saya yakin secara keseluruhan kota ini akan bersih dari sampah,” pungkasnya.
JFL