as
as
as

Setelah 17 Tahun Bergumul, Jemaat Baru GPM Imanuel Elaar Resmi Berdiri

GPM Imanuel Elaar resmi berdiri

Koreri.com, Tual – Klasis Kei Kecil & Kota Tual kini memiliki jemaat baru.

Setelah kurang lebih 17 tahun lamanya bergumul, jemaat GPM Imanuel Elaar resmi berdiri, Minggu (14/7/2024).

as

Peresmian jemaat baru ke 773 di GPM dan ke 17 di Klasis Kei Kecil Kota Tual tersebut dilakukan langsung oleh MPH Sinode GPM Pdt. S.I. Sapulette (Sekum).

Ibadah pelembagaan dilayani oleh Sekretaris Klasis PP.Kei Kecil dan Kota Tual Pdt. Y.Y. Tipialy dan dilanjutkan pada sore harinya serah terima jabatan untuk menjalani tugas baru sebagai Ketua Klasis Seram Utara Barat.

Ketua Majelis Jemaat GPM Anugerah Klasis Kei Kecil & Kota Tual Pdt. George Anakotta, S.Si  dalam pewartaannya menyebutkan ada beberapa hal yang menarik dari pelembagaan jemaat GPM Imanuel Elaar ini.

Pertama, adalah waktu Tuhan 17 tahun untuk mempersiapkan seluruh warga Jemaat.

“Ini bukan persoalan cepat atau lambat. Tetapi ada cara Tuhan yang mempersiapkan jemaat ini untuk menjadi jemaat mandiri. Cara-Nya selalu indah dan Ia mempersiapkan segalanya dengan sebaik-baiknya karena Gereja/Jemaat berisi orang-orang Kudus yang telah dibenarkan sekaligus masih berdosa,” urainya.

Gereja adalah manifestasi Tubuh Kristus seperti Kristus adalah manifestasi Allah.

“Dan karena itu Jemaat IMANUEL adalah manifestasi kehadiran Kristus dalam kehidupan dan pergumulan Jemaat,” cetus Pdt. Tipialy.

Kedua, secara historis proses pelembagaan ini digumuli oleh setidaknya lima orang Ketua Klasis bersama MPK yaitu Pdt. T. J. Erlely, Pdt. Yop Noya, Pdt. A. P. Saiya, Pdt. F. J. Syahailatua dan Pdt. Ny. I. K. Kolyaan.

Dan dibawa kepemimpinan Ketua Klasis Pdt. Ny. I. K. Kolyaan, proses pelembagaan ini terjadi.

“Kita terus diingatkan oleh firman Tuhan ‘Aku Menanam, Apolos Menyiram, Tetapi Allah Yang Memberi Pertumbuhan. Baik menanam atau menyiram adalah sama,” lanjutnya.

Firman ini hendak mengingatkan bahwa komunitas orang-orang percaya bukanlah komunitas ideal yang terdiri dari orang-orang sempurna dan tidak berdosa, melainkan persekutuan orang-orang yang membutuhkan pertobatan.

“Komunitas Orang Percaya adalah komunitas yang terus menerus memberitakan pengampunan Allah. Komunitas yang telah mengalami perjumpaan autentik dengan Allah yang beranugerah, mau berjalan sesuai Injil, dan tidak membuang Anugerah Allah,” tandasnya.

Ketiga, dalam Ibadah pelembagaan ini juga diantik KMJ Pertama Jemaat Imanuel yaitu Pdt. Ny. Anna Talutu.

“Bagi Pdt An, ini bukan jemaat yang baru lagi, karena oleh SK MPK Kei Kecil dan Kota Tual Pdt. An ditugaskan sebagai Pelayan Deteser di Jemaat ini, sekaligus mempersiapkan Jemaat ini untuk dilembagakan di hari ini,” imbuhnya.

Keempat, gereja adalah perseketuan yang dinamis dan yang terus berkarya melalui pemikiran dan perbuatan. Yang menandakan gereja yang beriman dan yang berpikir tentang kebenaran.

“Artinya keimanan itu memberi kemungkinan untuk Gereja selalu bertanya tentang apa kehendak Tuhan dalam kenyataan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang menjadi konteks yang terus bergerak,” pungkasnya.

Selamat Berkarya untuk Kemuliaan Tuhan di Jemaat Bungsu kami di Klasis ini. IMANUEL “Allah Beserta Kita”.

BKL

as

as