Koreri.com, Sorong- Perhelatan politik menjelang pemilihan umum 2024 terutama pencalonan presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 mulai memanas dari pusat hingga ke daerah.
Sejumlah nama bakal calon presiden mulai muncul di publik, misalnya Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Gandjar Pranowo dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sejumlah nama bakal calon presiden penerus estafet Joko Widodo ini sudah masuk dalam survey bakal calon baik partai politik maupun lembaga survey untuk bertanding dalam elektabilitas masing-masing.
Dewan pimpinan pusat partai keadilan sejahtera (DPP PKS) juga telah melakukan survey elektabilitas bakal calon Presiden RI dan hasilnya akan dideklarasikan pada saat pertemuan majelis Syura tanggal 23 Februari 2023 pekan depan.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Habib Aboe Bakar Alhabsyl,S.E sata dikonfirmasi awak media di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (10/2/2023) belum memastikan nama bakal calon presiden yang akan diumumkan pada saat majelis Syura nanti.
“Kalau saya lihat dari dialog yang berkembang Anies Dominan, tapi nanti kita lihat tanggal 23 Februari 2023 saat majelis syura,” ujar habib Aboe usai melantik pengurus DPTW, DPW, PCAD, Penasehat dan dewan pakar PKS Papua Barat Daya di Kota Sorong, Provinsi PBD jumat sore.
Sekjen DPP PKS menegaskan bahwa pernyataan Wakil Ketua Majelis Syura Mohammad Sohibul Imam,Ph.D hanya kecenderungan PKS kuat dukungan ke Capres yang sudah dideklarasikan Partai NasDem sebelumnya.
Ketika dikonfirmasi beberapa nama bakal Capres yang disurvei PKS, Habib Aboe Bakar belum mengetahuinya, namun mengatakan begini, “Anies tertinggi,” ujarnya.
KENN
