as
as

Tiga Balon DPD RI Serahkan Dokumen, Ini Alasan Maju Senator Untuk Papua Barat

IMG 20230509 WA0073
Balon anggota DPD RI Dapil Papua Barat Zakarias Fenetiruma (Kanan), Lamek Dowansiba (Tengah) dan Abraham William Ramar (Kiri).(Foto : KENN)

Koreri.com, Manokwari– Memasuki hari kesembilan tahapan pengajuan dokumen bakal calon (Balon) DPD RI Dapil Provinsi Papua Barat dan Bacaleg DPR Provinsi Papua Barat periode 2024-2029 di Komisi Pemilihan Umum Papua Barat (KPU-PB), ada penambahan tiga balon menyerahkan dokumen syarat calon perseorang, Selasa (9/5/2023).

Tiga bakal calon anggota DPD RI Dapil Papua Barat masing-masing Lamek Dowansiba dengan mengantongi 1.011 E-KTP yang tersebar di 7 Kabupaten yakni Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fakfak dan Kaimana.

as

Dalam konferensi persnya, Lamek Dowansiba menyakini memiliki suara pada 7 Kabupaten di Papua Barat memenangkannya pada pemilihan legislatif tanggal 14 Februari 2024 mendatang. “Setiap Kabupaten kami akan punya suara,” tegasnya.

Lamek menjelaskan, dorongan untuk maju di DPD RI karena melihat kondisi pendidikan di Tanah Papua lebih khusus di Papua Barat mengalami kemunduran.

“Bagi saya untuk bangun Tanah Papua kedepan kita harua bangun SDMnya. Apapun proses pembangunannya manusia menjadi sentrum daripada sebuah pembangunan. Saya harap bila terpiih, saya akan bangun sistem pendidikan di Papua Barat yang jauh lebih baik,” ujar mantan ketua GMNI Cabang Manokwari itu.

Selanjutnya bakal calon anggota DPD RI dapil Papua Barat Abraham Wiliam Ramar dengan mengantongi dukungan 1.005 E-KTP tersebar  di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fakfak dan Kaimana resmi menyerahkan dokumen kepada KPU Provinsi Papua Barat, Selasa (9/5/2023) siang.

Abraham William Ramar mengatakan, kondisi kemiskinan di Provinsi Papua Barat mendorongnya untuk maju pemilihan umum 2024.

“Provinsi Papua dan Papua Barat menjadi Provinsi miskin dengan nomor urut 1 dan 2 di Indonesia. Sehingga saya berusaha mencari tempat yang ada kewenangan untuk mengetahui penyebab mengapa Papua Barat miskin, padahal dua wilayah ini punya potensi yang besar sekali. Ada Freeport dan BP Tangguh tapi kita masih juga miskin,” ujarnya kepada awak media usai mendaftar.

Abraham Ramar juga menyoroti dana Otsus yang begitu besar namun kenyataannya persoalan kemiskinan masih tinggi di Tanah Papua.

“Dana Otsus triliunan tapi tidak pernah kita nikmati terutama rakyat kecil dibawah. Karena itu saya ingin berjuang bersama rakyat Papua Barat untuk bebas dari kemiskinan,” ungkapnya.

Sedangkan balon DPD RI ketiga Zakarias Fenetiruma menutup pendaftaran hari ke sembilan di Komisi Pilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat, Selasa (9/5) sore.

Dokumen pendaftaran Zakarias Fenetiruma dinyatakan lengkap dan diterima, dengan jumlah dukungan 1.018 tersebar pada 7 Kabupaten.

Zakarias Fenetiruma mengungkapkan, percepatan politik yang pesat mendorongnya untuk maju di DPD RI, dengan fokus pada regulasi tentang wilayah hutan adat.

“Saya terpanggil karena saya melihat sebuah percepatan di dunia politik yang cepat, sehingga kalau kita tidak segera sikapi seperti pemekaran provinsi maupun wilayah di daerah maka kita akan tertinggal jauh. Harus ada regulasi yang menahan percepatan ini semua,” ujarnya.

Zakarias mengatakan, kekuatan orang papua adalah alamnya. Oleh karena itu, Ekonomi kedepan hendaknya berbasis hak Ulayat.

Ketua KPU Papua Barat Paskalis Semunya,S.Sos mengatakan, hingga hari Kesembilan ini sudah 8 balon anggota DPD RI dapil Papua Barat dan 2 partai politik yang sudah menyerahkan dokumen.

“Sampai hari Kesembilan ini sudah 8 balon dan 2 partai politik yang menyerahkan dukungan ke KPU Papua Barat,” ujarnya.

KENN

as