as
as

GCF Regional Indonesia Agendakan Pertemuan di Papua Barat, Ini Tujuannya

GCF Regional Indonesia

Koreri.com,Manokwari – Governors Climate and Forests (GCF) Regional Indonesia akan melaksanakan Regional Meeting Provinsi Anggota GCF Task Force di Papua Barat, 16 -19 Juli 2023 mendatang.

Demikian disampaikan Koordinator Nasional (GFC) Provinsi Papua Barat Prof.Charlie Heatubun, di Manokwari , Rabu (5/7/2023).

as

Menurutnya, kegiatan ini dalam rangka penguatan kapasitas pada provinsi-provinsi anggota GCF di Indonesia. Dan diisi dengan tukar pengalaman dan saling belajar antara anggota GCF Task Force Regional Indonesia dan global.

“Kita berharap bahwa praktek-praktek terbaik yang sudah dilaksanakan di masing-masing provinsi misalnya di Kalimantan Timur juga mendapatkan pendanaan iklim lewat skema kinerja penurunan emisi tapi juga kita berusaha misalnya dengan skema yang sangat cocok bagi kita di Papua Barat,” katanya.

Dijelaskan Prof Heatubun, kegiatan ini juga akan dihadiri sejumlah mitra pembangunan yang sangat berkepentingan serta dihadiri Koordinator GCF Global Prof. William Boyd dan Koordinator Negara Mexico Silvia Ilama.

“Harapannya bahwa apa yang sudah dikerjakan selama ini terkait dengan inisiatif pembangunan berkelanjutan yang jadi komitmen kita dalam menjaga melestarikan tutupan hutan minimal 70% dan 50%, laut itu akan benar-benar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” harap Prof. Charlie Heatubun.

Provinsi Anggota GCF Task Force adalah satuan tugas Gubernur untuk iklim dan hutan. Anggota ini terdiri dari Provinsi ataupun Negara bagian yang memiliki hutan yang memang sejak awal dibentuk oleh Gubernur California waktu itu yakni Arnold Scwarzeneger. Tujuannya untuk membantu pencapaian daripada pelestarian hutan, dan untuk mengendalikan perubahan iklim dan pemanasan global.

Dikatakan Prof. Charlie, kegiatan akan diisi dengan field trip tanggal 19 Juli, dengan mengunjungi Kampung Kuau, di Distrik Mokwam.

“Kampung Kuau adalah salah satu contoh kampung yang sangat menarik, bagaimana upaya konservasi sumberdaya alam hutan yakni wisata pengamatan burung terutama burung cendrawasih dan juga burung-burung yang lain disana itu bisa meningkatkan pendapatan masyarakat untuk kesejahteraan mereka,” katanya sembari mengatakan sumber daya hutan dan juga keanekaragaman hayati di Mokwam sangat terjaga dengan baik.

Ditambahkannya, pihaknya juga akan mengundang DOB Provinsi di Tanah Papua untuk hadir dalam kegiatan tersebut, dan diharapkan nantinya dapat bergabung kedalam anggota GCF.

“Provinsi Papua termasuk Provinsi Pendiri GCF tentu kita harapkan DOB Provinsi akan bergabung dan bersama kita komitmen dengan apa yang kita lakukan didaerah yaitu bagaimana kontribusi negara kita untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di tingkat global,” ujarnya.

Senada, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, Hendrik Runaweri mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan atau rapat tahunan Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dan jajarannya ke Mexico, Februari lalu.

“Hari ini kami rapat untuk persiapan karena membentuk panitia lokal, rapat ini dalam rangka supaya kegiatan itu berjalan sukses dan kita harapkan Bapak Gubernur hadir untuk membuka acara tersebut dan juga Gubernur-Gubernur yang pemekaran ini akan hadir juga dan inti daripada acara kita ini bagaimana supaya kita ikut menjaga pemanasan global perubahan iklim menjaga hutan di Papua Barat supaya tetap lestari tapi masyarakat juga Sejahtera,” ujarnya.

Runaweri juga membenarkan, kegiatan ini termasuk membahas bantuan dana International bagi Provinsi Anggota GCF.

“Ini kan ada beberapa skema jadi ada melalui pemerintah ada melalui negara-negara donatur dan kita sudah pernah dapat bantuan itu jadi nanti lewat kesempatan ini kita bahas juga apakah kita masih dapat bantua, tapi lewat pemerintah kita sudah dijanjikan oleh menteri kehutanan kita akan mendapat dana dari badan pengelola dan lingkungan hidup tapi kita harus membentuk BUMD atau Perusda,” terangnya.

Diperkirakan, kegiatan Regional Meeting Provinsi Anggota GCF Task Force di Manokwari, Papua Barat.

RIL

as