as
as

Relawan Beta Suka AA di Cabut Dukungan ke Capres KPP, BMW Lanjut Beberkan Ini

Relawan Beta Suka AA Cabut Dukungan

Koreri.com, Ambon – Relawan Beta Suka AA yang ada di Kota Ambon resmi mencabut dukungan kepada Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai balon Presiden dan Wakil Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Pencabutan itu berlangsung di Restoran Dua Ikan Lateri, Rabu (6/9/2023).

as

Prosesi dipimpin langsung Bung Michael Wattimena bersama Ketua Relawan Beta Suka AA Maluku Fembry Tuanakotta yang turut dihadiri sejumlah pengurus.

Wattimena dalam pernyataannya mengatakan, pada Oktober 2022 ditempat ini juga dideklarasikan dukungan dari Relawan Beta Suka AA (Anies – AHY) sebagai bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.

“Satu tahun lamanya kami menanti, tetapi akhir dari pada narasi yang kita tahu bersama pa Anies tidak bersama lagi dengan AHY. Maka pada hari ini tanggal 6 September 2023 kami Relawan Beta Suka AA menyampaikan pernyataan sikap kami untuk mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden Republik Indonesia 2024-2029,” tegasnya.

Alasan pencabutan tersebut karena tidak sesuai dengan komitmen awal perjuangan untuk mendukung pasangan Anies – AHY.

Disinggung soal arah Demokrat, pria yang sering disapa BMW ini mengakui hal itu menjadi kewenangan Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat dalam menentukan arah koalisi itu sesuai AD/ART partai.

Atmosfir dalam rapat pleno DPP Partai Demokrat, dimana ada berbagai pandangan yang muncul dalam rapat. Banyak dialog dan tidak monoton.

“Kami anggota pleno juga sampaikan pandangan. Untuk mencoba mengkalkulasikan peserta rapat, soal arah koalisi memang sebagian besar keinginan mendukung pak Ganjar Pranowo. Tapi ada juga ingin ke Prabowo Subianto. Maka itu, semua diserahkan ke Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat. Saat itu saya hadir dalam rapat pleno. Tidak lama lagi ada kejutan dalam membangun koalisi,” tandasnya.

Soal, keinginan Presiden Joko Widodo, AHY berpasangan dengan Ganjar, dia membenarkan skenario itu dalam rapat.

“Kita tidak ambil resiko berlebihan, namun koalisi parpol yang mendukung Pak Ganjar itu solid. Tetapi kita tahu sendiri kalau satu parpol tidak bersama-sama maka pasangan balon Capres dan Cawapres tidak dilanjutkan ke KPU RI. Memang kami lakukan simulasi – simulasi, tapi kita tidak mau ambil resiko,” pungkasnya.

JFL

as