Koreri.com, Sorong – Penjabat Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Muhammad Musa’ad mengapresiasi peran dan fungsi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melalui kinerjanya selama ini.
Dia pun berharap BPKP dapat terus mengawal penyelenggaraan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi PBD terutama dalam pengelolaan keuangan daerah mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran serta tidak kalah pentingnya juga dalam meningkatkan kapasitas aparatur pengelola keuangan daerah dan aparatur pengawasan intern pemerintah (APIP) daerah.
“Dengan masih terbatasnya SDM baik jumlah, kapasitas maupun kualitasnya, pembinaan, pendampingan dan asistensi oleh BPKP sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya,” demikian disampaikan Pj. Gubernur pada pertemuan dengan Plt. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dan tim dalam rangka perkenalan Pejabat baru BPKP sekaligus penyampaikan Laporan Hasil Pengawasan BPKP Semester I Tahun 2023 dengan tema “Mengawal Akuntabilitas, Mendorong Pembangunan Daerah Otonomi Baru di Provinsi Papua Barat Daya,” di Kota Sorong, Selasa (26/9/2023).
“Mengingat Provinsi Papua Barat Daya masih Daerah Otomi Baru, saya berharap BPKP sebagai APIP terus melakukan pengawalan atas program-program strategis yang ada di Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan juga terus melakukan pembinaan, pendampingan, asistensi dan bimbingan teknis kepada kami,” harapnya.
Plt. Kepala Perwakilan BPKP Papua Barat Lepot Setyanto, mengatakan bahwa pada prinsipnya lembaga tersebut siap membantu, bekerja sama dan mendukung penyelenggaraan DOB PBD terutama dalam peningkatkan tata kelola pemerintahan agar menjadi lebih baik dan bersih.
“Begitu juga sebaliknya, kami membutuhkan dukungan berupa komitmen dari pimpinan daerah dan jajaran untuk mau mewujudkan tata kelola pemerintahan, pengelolaan keuangan secara lebih baik, transparan dan akuntabel.
Sehingga hadirnya Daerah Otonomi Baru dengan terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya dapat memenuhi harapan dan tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Papua Barat Daya” sambungnya.
Selain mengenai kesiapan membantu Pemprov PBD, Lepot juga menyampaikan bahwa BPKP sedang melakukan evaluasi perencanaan dan penganggaran (evran) pada seluruh Pemda termasuk pada pemda-pemda yang berada di wilayah PBD.
Dijelaskan Lepot, pelaksanaan evran akan fokus pada lima sektor yaitu pengentasan kemiskinan, percepatan penurunan stunting, peningkatan ketahanan pangan, pemberdayaan UMKM dan peningkatan daya saing pariwisata.
Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan PBD Adrian Howay, Korwas Kelompok JFA Bidang APD Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Fajar Nurfirmansyah, Auditor Madya Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat I Putu Alit Putrawan.
Plt. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dan tim didampingi Kepala Dinas PUPR PBD Yakobus Tandung, pada hari yang sama juga menyempatkan untuk meninjau rencana lokasi Kawasan Perkantoran Terpadu Provinsi PBD di Jalan Sorong – Klamono KM 16, Kabupaten Sorong.
Termasuk di dalamnya, diperuntukkan untuk pembangunan gedung kantor instansi vertikal, termasuk untuk lokasi pembangunan gedung Kantor Perwakilan BPKP Provinsi PBD.
RLS