Koreri.com, Sorong – Stok ketersediaan beras di Bulog Sorong, Papua Barat Daya dipastikan aman hingga lima bulan kedepan.
Hal itu disampaikan Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Sorong, Sri Ariandina di Sorong, Jumat (8/12/2023).
Kepastian itu kata dia, karena diproyeksi masih tersimpan stok fisik sebesar 4.501 ton atau tepatnya 4.501.157 kilo gram di Bulog Sorong.
“Sehingga jika kita melihat stok fisik beras di gudang sebesar 4.501 ton atau tepatnya 4.501.157 kilo gram, berarti kami punya ketahanan ke depan sekitar 5,3 bulan,” sambungnya.
Bahkan, pihaknya juga akan mendapat penambahan beras di awal tahun.
“Jadi selain stok beras yang ada, kita juga akan mendapatkan penambahan di awal tahun tepatnya di minggu pertama Januari 2024 sebanyak 1.000 ton beras dari Jawa Timur,“ beber Sri Ariandina.
Sementara untuk penyaluran rutin kepada golongan anggaran seperti PNS, vertikal, otonom maupun TNI dan Polri, juga melalui program stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) melalui pedagang-pedagang ecer dengan rata-rata mencapai 850 ton per bulan .
Selain itu, Bulog Sorong juga mendapatkan instruksi dari Presiden RI untuk menyalurkan bantuan pangan alokasi September hingga November, dan ditambah lagi dengan Desember 2023.
“Untuk alokasi September, Oktober dan November berdasarkan surat dari Bapanas tertanggal 4 September 2023 untuk pagu penyaluran tiga bulan itu sebesar 307.820 kilo gram/ bulan alokasi,” rinci Sri.
Namun, sekitar pertengahan Oktober 2023 terdapat penambahan lagi susulan bagi keluarga penerima manfaat untuk alokasi September, Oktober dan November 2023 sekitar 306.190 kilo gram per bulannya.
Tanggung jawab lainnya, lanjut Sri, pihaknya juga diminta Bulog Pusat untuk menyalurkan beras ke wilayah Biak, Serui dan Fakfak sebanyak 3.275.000 kg dan hingga saat ini yang belum didistribusikan tersisa 1.525 ton.
“Maka kemungkinan di akhir tahun atau awal 2024, kami memiliki stok tersisa sebesar 897.497 kilo gram atau setara dengan 897 ton. Jadi itu masih ada ketahanan 1,1 bulan di awal tahun 2024. Namun karena di awal tahun ada penambahan beras sekitas 1.000 ton maka dipastikan akan bertahan 2,5 bulan kedepan,” pungkasnya.
ZAN