Koreri.com, Sorong – Pemerintah Papua Barat Daya (PBD) melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan resmi melaunching buku berjudul “Fajar Merekah di Papua Barat Daya”.
Pembuatan buku tersebut bersinergi dengan Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Papua Barat.
Momen launching bertempat di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong, Senin (18/12/2023).
Pj Gubernur PBD, Dr. Muhammad Musa’ad, M.Si dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan George Yarangga, A.Pi, MM. mengaku menyadari berbagai kendala dan keterbatasan alam.
Begitu juga saat ini, umat manusia berada dalam perubahan iklim global yang menuntut Pemerintah melaksanakan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Maka buku ini mengingatkan kita di Papua Barat Daya memiliki potensi dan kemampuan memilih pembangunan yang dapat menyelaraskan pembangunan ekonomi, pelestarian sumber daya alam dan keragaman hayati serta pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh masyarakat di daerah ini,” ungkapnya.
Pemerintah PBD, lanjut Pj Gubernur, menyadari pentingnya peranan provinsi ini dalam menjaga perubahan iklim global, keindahan alam dan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai provinsi baru, tentunya kita bisa belajar dari keberhasilan maupun kegagalan pembangunan di provinsi lainnya baik di tanah Papua maupun di seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Diakhir sambutannya, Pj Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam gagasan dan penyusunan buku “Fajar Merekah Papua Barat Daya” ini.
Dirinya berharap semua pihak dapat bekerja bersama-sama mewujudkan pembangunan yang mengedepankan prinsip-prinsip yang berkelanjutan.
“Saya juga berharap rencana tindak lanjut dari kegiatan hari ini dapat berkontribusi dalam berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat Daya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas LHK dan Pertanahan PBD Julian Kelly Kambu, ST, M.Si berharap hasil kajian yang dilakukan teman-teman UNIPA menjadi dasar temuan baru yang kemudian nanti menjadi dasar bagi pengembangan potensi daerah untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
ZAN
