Koreri.com, Ambon – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 01 Anies Rasyid Baswedan menghadiri Temu Kebangsaan bertempat di gedung serbaguna Xaverius Ambon, Provinsi Maluku, Senin (15/1/2024).
Capres Anies saat kampanye ke Ambon didampingi Rajiv Singh, Rakyan Zaid, Pramoedya Ananta Haryanto, Naufal Firman Yursak dan Azrul Tanjung.
Turut serta juga istri Capres Anies, Fery Farhati dan anaknya Mutiara Annisa Baswedan.
Temu Kebangsaan tersebut dirangkaikan dengan silaturahmi para tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan akademisi.
Dalam silaturahmi itu, Anies didampingi oleh moderator Lutfi Sanaki serta Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Provinsi Maluku Rosita Usman.
Anggota DPR RI Dapil Maluku Saadih uluputty, para Anggota DPRD Kota Ambon dan Provinsi dari ke tiga partai pendukung maupun para Caleg juga tampak hadir pada momen silaturahmi tersebut.
Capres Anies mengakui banyak hal yang disampaikan dalam dialog kebangsaan itu.
Dan menurutnya, semua itu akan dilihat dan menjadi perubahan ketika dirinya terpilih menjadi Presiden nanti.
“Saat saya bertemu dengan para tokoh agama, akademisi dan tokoh masyarakat dalam sebuah dialog kebangsaan dan saya mendengar apa yang mereka sampaikan yaitu aspirasi tentang bagaimana Maluku ditempatkan sebagai provinsi kepulauan sehingga perencanaan pembangunan di sini bisa sesuai dengan kebutuhan dan masyarakat kepulauan,” urai Capres Anies.
Dia melanjutkan, bahwa mereka hanya memandang kebijakan selama ini adalah kebijakan yang berdasarkan pada daerah daratan saja atau kontinental padahal kenyataan ini adalah kepulauan.
“Maka tadi kami sampaikan itu adalah bagian dari perubahan yang kita lakukan dan dari visi misi kita jelas. Jadi bukan hanya pembagian kebijakan berdasarkan sektor pendidikan, pariwisata, perekonomian, pertanian, tetapi juga berdasarkan wilayah termasuk jenis wilayah atau kawasan kepulauan,” tegasnya.
Anies mengatakan, banyak janji yang belum dipenuhi diantaranya adalah terkait pembangunan Ambon. Selain itu usulan anak Maluku masuk dalam kabinet atau menjadi menteri.
Dia menyinggung soal janji-janji yang sudah diungkapkan tapi tidak dilaksanakan atau paling tidak belum terlaksana.
“Misalnya terkait dengan pembangunan Ambon, lalu terkait dengan Lumbung Ikan Nasional sudah dijanjikan lama tetapi belum terlaksana. Bahwa Insya Allah saya akan tuntaskan supaya perekonomian di Maluku bangkit,” janjinya.
Diakui Capres Anies, selama ini kebijakan-kebijakan yang ada tidak memberikan keleluasaan bagi nelayan kecil untuk bisa tumbuh.
Dia mencontohkan adanya pembatasan areal penangkap ikan, sehingga itu membuat lebih banyak pelaku-pelaku lokal tidak bisa melakukan kegiatan perikanan dengan optimal.
“Perubahan-perubahan itu, insya Allah akan menjadi kita lakukan. Begitu regulasi diubah, maka itu menjadi kesempatannya setara,” pungkasnya.
JFL