Koreri.com, Jayapura – Gerombolan pengacau keamanan atau yang lazim di sebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua hingga kini terus berulah.
Terbaru, Minggu (4/2/2024) diperoleh informasi di lapangan bahwa gerombolan KKB dengan sengaja memutus akses Jalan Trans Sugapa – Titigi di Kabupaten Intan Jaya.
Aksinya dilakukan dengan cara menggali selebar 1,5 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter.
Tepatnya di jalan Kampung Mbomogo Intan Jaya.
Hal itu disampaikan Ws. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, S.E.,M.M. dalam keterangannya, Senin (5/2/2024).
“Memang benar KKB tidak ingin Papua maju bagi kesejahteraan masyarakatnya. Terbukti hari ini, telah memutus jalan Trans Sugapa – Titigi di Intan Jaya. Tindakan ini sudah keterlaluan sehingga mempersulit akses dan mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari,” bebernya.
Kapendam mengaku heran dengan ulah kelompok separatis tersebut.
“Bukannya membantu masyarakat, ini justru KKB sendiri yang mempersulit masyarakat. Bukan mendukung pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat, namun malah menghambat pembangunan,” sesalnya.
Untuk diketahui, komitmen membangun Tanah Papua benar-benar diwujudkan pada berbagai sektor dan bidang oleh Pemerintah pusat, Pemerintah daerah hingga ke tingkat kampung.
Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan Trans Papua, pembangunan di areal perbatasan Negara berupa Pos Lintas Batas, pembangunan bidang ekonomi sosial budaya dan pendidikan serta bidang sektor lainnya.
Hal ini seiring juga dengan tingginya partisipasi masyarakat Papua dalam pembangunan yang menunjukkan bahwa masyarakat Papua ingin hidup lebih maju dan sejahtera.
Kondisi ini dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Papua pada Triwulan III/2023 mengalami pertumbuhan sebesar 8,28 persen, jika dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kondisi ini diapresiasi karena pertumbuhan Papua melampaui pertumbuhan Nasional.
Namun sangat disayangkan, dengan semangat yang begitu besar dan tinggi agar Papua lebih maju dan sejahtera, terhambat dan dicederai oleh perilaku dari gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tidak berhenti melakukan teror, membakar sekolah dan membakar rumah warga dan fasilitas lainnya, menyerang dan menembak serta membunuh warga sipil hingga aparat keamanan.
RLS