as
as

Soal Penghargaan Paritrana Award 2024 di PBD, Begini Penjelasan Nasrullah Umar

Kepala BPJS TK Papua Barat Nasrullah Umar saat memberikan keterangan pers / Foto : Suzan
Kepala BPJS TK Papua Barat Nasrullah Umar saat memberikan keterangan pers / Foto : Suzan

Koreri.com, Sorong – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (TK) Papua Barat menggelar seleksi bagi kandidat penerima penghargaan Paritrana Award Tahun 2024 Tingkat Provinsi Papua Barat Daya (PBD).

Seleksi berupa wawancara dengan para kandidat berlangsung di Hotel Vega Sorong selama dua hari, 26 – 27 Februari 2024.

as

Kepala BPJS TK Papua Barat Nasrullah Umar mengakui kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di Papua Barat Daya (PBD) sebagai provinsi yang baru.

Sementara di Provinsi Papua Barat telah dilaksanakan 2019 lalu.

Untuk poin-poin penilaian, pertama dilihat dari sisi kehadiran pemimpin dari suatu daerah dalam hal ini Bupati atau Walikota yang tentunya menjadi suatu nilai penting dalam Paritrana Award 2024 sesuai dengan arahan dari Kemenko.

Kemudian yang kedua dari sisi regulasi yang juga menjadi poin tertinggi yaitu peraturan daerah.

“Dari sisi 4 kabupaten/kota yang hadir pada hari ini semua sudah mempunyai peraturan daerah terkait perlindungan sosial tenaga kerja dan besok kita lanjutkan untuk UMKM dan perusahaan besar,” rincinya saat dikonfirmasi awak media, Senin (26/2/2024).

Lanjut Nasrullah, untuk keikutsertaan dari kabupaten/kota itu tentu ada penilaian awal yang disetor oleh kabupaten/kota masing-masing terutama dalam hal aparat kemudian regulasi serta inovasi.

“Dari penilaian-penilaian itu maka disaringlah kembali berbagai kandidat untuk mengikuti wawancara Paritrana Award tingkat provinsi. Setelah ini, bagi yang ditentuin nanti oleh tim 9 yang dibentuk dari berbagai unsur seperti pengusaha, pekerja, ahli ekonomi, ahli hukum dan sosial ini akan diserahkan ke kantor pusat dalam hal ini Kemenko untuk diverifikasi kembali mengenai juara dari tingkat provinsi,” lanjutnya.

Kemudian yang terpilih nanti, peringkat pertama di satu provinsi itu akan diwawancarai oleh tim 9 dari tingkat pusat yang terdiri dari Kementerian Tenaga Kerja, Kemenko juga para ahli dari tingkat pusat.

“Ini untuk menentukan juara dari keseluruhan Kabupaten/kota,” tandasnya.

Disinggung soal apakah ada peluang dari daerah lain selain Raja Ampat yang pada 2022 mendapatkan kategori terbaik dari yang terbaik, Nasrullah menilai potensi itu ada.

“Kemarin saya sedikit melihat data dari sisi coverage, sudah banyak kabupaten/kota yang, coverage lebih besar daripada Kabupaten Raja Ampat.
Ini akan menjadi satu persaingan yang luar biasa di tingkat kabupaten/kota,” bebernya.

Untuk kategorinya, diakui Nasrullah ada sedikit perbedaan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Jadi tiap tahun itu ada sedikit perbedaan. Contoh misalnya ada penambahan pelayanan publik, kemudian ada penambahan Universitas. Untuk kabupaten/kota seperti tahun ini ada tambahan inovasi. Dari tiap-tiap daerah, inovasi apa yang didapatkan dalam keikutsertaan pada Paritrana Award 2024 ini. Intinya lebih kepada program yang lebih bermanfaat kepada masyarakat,” pungkasnya.

ZAN

as