Koreri.com, Sorong – Apel Kesiagaan Pembukaan Pos Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 (1445 H) Hijriah berlangsung di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Senin (25/3/2024).
Hal itu sebagai salah satu kesiapan untuk mengantisipasi arus mudik menyambut perayaan tersebut.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong selaku koordinator posko angkutan laut Lebaran 2024 wilayah PBD bersama instansi terkait lainnya telah mempersiapkan sejumlah hal termasuk sarana prasarana.
Dalam keterangannya, Plt. KSOP Kelas I Sorong, Ronald menyebutkan setelah apel perdana, posko akan dimulai dari 26 Maret hingga 25 April 2024.
Apel gabungan melibatkan unsur Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Sorong, Badan SAR Nasional Kota Sorong, Politeknik Pelayaran Sorong, Polairud Polda Papua Barat, Balai Karantina Kesehatan Kelas II Sorong, Kantor Karantina PBD, Kantor BMKG Sorong, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Laut Sorong, PT. Pelindo Sorong, PT. Pelni Sorong.
Ronald menjelaskan pihaknya juga menyiapkan sebanyak 7 kapal perintis, 5 dioperasikan pihak swasta dan 2 kapal perintis penugasan ke Pelni.
Selain itu ada 11 kapal Pelni yang beroperasi seperti biasa sesuai jadwal.
“Diluar pangkalan Sorong, ada pangkalan Manokwari dan pangkalan Biak masuk ke Sorong tapi rutenya balik ke arah utara ke Manokwari dan Biak,” urainya.
Yang di pangkalan Sorong rata rata melayani rute di dalam PBD sampai ke selatan, ke Pomako (Timika) dan Dobo hingga ke Teluk Bintuni.
Ronald juga menyebutkan soal mudik gratis menggunakan kapal laut.
“Mudik gratis ini merupakan kerjasama Kementerian Perhubungan dengan PT Pelni,” sambungnya.
Untuk wilayah PBD sendiri, KM Dobonsolo dijadwalkan yang akan melayani mudik gratis rute Sorong – Ambon pada tanggal 30 Maret 2024 dengan kapasitas penumpang sebanyak 300 orang.
Mengenai persyaratan bagi mudik gratis, para penumpang hanya perlu membawa KTP ke kantor PELNI untuk kemudian diproses keberangkatannya sebagai pemudik gratis Lebaran 2024.
“Memang kalau tahun-tahun lalu ada pengelompokkan usia tetapi sekarang ini cukup hanya dengan membawa KTP dan mendaftar ke Pelni. Tapi nanti kita akan update lagi karena kita masih akan rapat dengan Pelni,” pungkasnya.
ZAN