Koreri.com, Ambon – Kementerian Hukum dan HAM melalui Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) bersama Mahkamah Agung, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa PDTT dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila menggelar Malam Anugerah Paralegal Justice Award (PJA) 2024 di Hotel Bidakara Jakarta, Sabtu (1/6/2024).
Di ajang itu, Provinsi Maluku diwakili Kepala Desa Hatusua Petrus Saul Tuhuteru yang berasal dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Tuhuteru berhasil lolos ke tingkat nasional bersama 300 kades lainnya usai menjalani seleksi bersama kurang lebih 1067 kades seluruh Indonesia.
Seleksi tersebut dilakukan secara bertahap dari tingkat Kabupaten lanjut provinsi hingga dinyatakan lolos ke tingkat nasional.
Capaian ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Provinsi Maluku terlebih khusus kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa yakni Seram Bagian Barat yang secara berjenjang lolos dalam tahapan seleksi dan berhasil mewakili Provinsi Maluku ke tingkat Nasional.
Tak sampai disitu, Tuhuteru kemudian berhasil mengukir prestasi nasional dengan menyabet penghargaan terbaik I hingga mendapatkan hadiah uang dari Bank Mandiri.
Belum lagi predikat lainnya yang diberikan kepada Tuhuteru berupa sertifikat pada giat yang diselenggarakan Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 28 – 31 mei 2024.
Sertifikat tersebut sebagai peserta kegiatan Paralegal Academy.
Dan bukan itu saja, Tuhuteru juga di berikan piagam penghargaan Non Litigation Peacemaker (NLP) sebagai peserta terbaik Paralegal Justice Award dalam kategori penyelesaian berbagai konflik atau permasalahan hukum secara nonlitigasi yang dihadapi oleh masyarakat di wilayahnya.
Termasuk, sejumlah penghargaan lewat pengalungan kain syal yang didapatkan sebagai “Top Favorit Publik PJA 2024”, kemudian Non Litigation Peacemaker dan juga Paralegal Justice Award dari Mahkamah Agung RI.
Dan tropi penghargaan serta Lencana Keemasan dari Kementerian Hukum dan HAM serta Mahkamah Agung RI.
Yang lebih menarik lagi, Tuhuteru sebagai Kades Hatusua dalam kegiatan tersebut mendapat piagam penghargaan dari Kemenhum-HAM sebagai “Anubhawa Sasana Jagaddhita”, karena telah menyukseskan dan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada kemudahan berusaha (investasi), peningkatan sektor pariwisata dan perluasan lapangan kerja melalui SDA dan kearifan lokal adat istiadat setempat.
Rasa bangga ini menjadi satu harapan besar Kades Hatusua Petrus Saul Tuhuteru dalam penerapan ilmu perdamaian yang di dapatkan saat berhasil mewakili kades se-Maluku di tingkat Nasional.
Saat di hubungi via telpon selulernya, Tuhuteru menyampaikan kegiatan ini merupakan sebuah kebanggaan bagi dirinya bisa mewakili semua kades se-Maluku.
“Dan bisa belajar lebih mendalam soal ilmu kemasyarakatan yang mana bisa menjadi Hakim Pendamai di desa, sehingga setiap permasalahan rakyat tidak sampai ke pengadilan,” urainya.
Jelas Tuhuteru, kegiatan ini juga bertujuan membantu Kemenhum-HAM dan MA RI guna mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Dia menyebutkan, kurang lebih satu minggu dalam kegiatan itu para peserta dilatih sehingga ada yang berhasil menjadi peserta terbaik dan Top Favorit Publik dalam mengatasi berbagai permasalahan masyarakat yang tidak sampai ke tingkat pengadilan, namun terselesaikan secara kekeluargaan dengan baik di Desa.
“Dan dalam acara penganugrahan itu terpilih sepuluh Kades dan saya salah satu yang termasuk di antara kesepuluh peserta tersebut,” tandas Tuhuteru
Atas capaian tersebut, Tuhuteru menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak dan basudara yang sudah mendukung dengan doa dan “Vote” yang di berikan sehingga menunjangnya dalam meraih Top Favorit Publik PJA 2024.
“Hasil ini merupakan perjuangan kita bersama untuk nama baik Provinsi Maluku, Kabupaten Seram Bagian Barat dan sudah tentu untuk Negeriku Tercinta Hatusua Sourissa Serambi,” pungkasnya.
JFL