Koreri.com, Sorong – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mengawali Gerakan nasional pencanangan dan pembagian 10 juta bendera Merah-Putih jelang HUT Kemerdekaan RI ke-79 bagi masyarakat di wilayah Distrik Sorong Kepulauan tepatnya di Pulau Doom, Kota Sorong, Jumat (2/8/2024).
Penjabat Gubernur PBD yang diwakili staf ahli Gubernur bidang Ekonomi dan pembangunan, George Yarangga, mengatakan kegiatan ini adalah wujud nyata cinta tanah air dan komitmen kita untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
“Ya, Bendera Merah Putih bukan hanya selembar kain yang berkibar di tiang tiang tinggi tetapi lebih dari itu, ia adalah simbol kebanggaan, identitas dan persatuan bangsa Indonesia,” kata George Yarangga dalam keterangannya.
“Dibawah naungan Bendera Merah-Putih kita mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan yang kita nikmati hari ini,” sambung Yarangga.
Dijelaskan, para pahlawan mereka adalah orang-orang yang tanpa pamrih memberikan segalanya untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia hidup di negara yang merdeka dan berdaulat.
“Karena itu pengibaran Bendera Merah-Putih dalam jumlah besar dan massal ini adalah bentuk penghormatan kita kepada mereka dan upaya kita untuk menanamkan nilai nilai kebangsaan kepada generasi penerus,” jelasnya.
Tema yang diusung dalam menyambut HUT RI ke 79 adalah Merah-Putih di Bumi Cenderawasih merajut persatuan harapan dan kemandirian untuk Provinsi Papua Barat Daya serta Indonesia maju.
Menurutnya tema HUT RI tahun 2024 relevan dengan semangat yang ingin kita bangun bersama di tengah kemajemukan suku agama dan budaya yang dimiliki bangsa ini.
“Kita harus berpegang teguh kepada semboyan Bhinneka Tunggal Ika karena keberagaman adalah kekuatan untuk kitorang kuat karena Torang satu,” kata Yarangga.
Turut hadir Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan PBD, Kepala dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan, Kepala dinas Kebakaran dan penyelamatan penanggulangan bencana Satpol PP, Kepala Biro Perekonomian, pimpinan OPD dan ASN di lingkup PBD, tokoh masyarakat, tokoh adat dan sejumlah tamu undangan lainnya.
ZAN