Koreri.com, Bintuni – Menanggapi pemberitaan sejumlah media terkait dengan gagalnya Wakil Bupati Matret Kokop untuk maju di Pilkada Teluk Bintuni sebagai calon Bupati melanjutkan estafet pemerintahan PMK2 karena tidak mendapat dukungan dari Partai NasDem dinilai hanyalah isu murahan yang dibangun sekelompok orang yang gagal paham politik.
Sekretaris DPD Partai NasDem Teluk Bintuni Mohammad Jen Fimbay, S.H mengatakan bahwa, kalau dukungan partai pencetus gerakan perubahan ini diberikan kepada Wakil Bupati Matret Kokop karena sudah dua periode memimpin Kabupaten ini bersama Bupati Petrus Kasihiw yang juga ketua DPD Partai NasDem, maka hal itu merupakan pikiran yang salah.
Karena partai NasDem punya indikator untuk menentukan rekomendasi atau dukungan partai politik kepada pasangan calon yang memiliki elektabilitas dan popularitas tinggi serta sejumlah pertimbangan lainnya.
“Kalau hanya Bapak MK dua periode mendampingi Bupati PK Pimpin Teluk Bintuni kemudian dinilai NasDem turut menggagalkan beliau maju Pilkada sebagai calon Bupati itu salah besar. Harus perlu tahu bahwa Bapak MK ini Ketua Kosgoro Teluk Bintuni yang merupakan organisasi sayap partai Golkar. Kenapa partai Golkar tidak kasih dukungan ke Bapak MK.?” cetus MJF dalam keterangan persnya, Senin (2/9/2024).
Dijelaskan Jen Fimbay bahwa dalam proses pendaftaran secara internal oleh partai NasDem sudah sangat terbuka untuk semua kontestan dan penentuan dukungan berdasarkan hasil survey bukan persoalan suka atau tidak.
“Kalau persoalan suka atau tidak suka ngapain kasih rekomendasi ke Daniel Asmorom, kasih saja kepada saya Mohammad Jen Fimbay, karena saya Sekertaris DPD Partai NasDem Teluk Bintuni maka sudah tentu kader militan tapi karena indikator yang kami gunakan adalah hasil survey,” jelasnya.
Ditegaskan Fimbay, dalam hasil survey dari lembaga yang kredibel sudah sangat jelas Daniel Asmorom adalah kandidat calon bupati paling tinggi elektabilitasnya disusul Maret Kolop dan kemudian Yohanis Manibuy.
Sedangkan elektabilitas calon Wakil Bupati Teluk Bintuni untuk urutan pertama ditempati Kepala Bappeda Alimudin Baedu, kedua Ali ibrahim Bauw, disusul Ronald Isir setelah itu dibayangi Joko Lingara.
“Dengan hasil survey itulah maka partai NasDem memberikan dukungan ke pasangan DAMAI. Dan perlu diketahui pula bahwa NasDem tidak pernah berpikir untuk menggagalkan bapak Matret Kokop untuk maju Pilkada. Buktinya kami hanya fokus mengurus rekomendasi NasDem saja, tidak sibuk-sbuk untuk memborong partai lain. Kami juga tidak pernah menggaungkan lawan kotak kosong,” bebernya.
Ditambahkan Fimbay, bahwa dalam mengurus rekomendasi NasDem yang merupakan hak mereka saja mendapat banyak gangguan dari calon-calon lain selain pihak Matret Kokop.
Upaya calon-calon lain itu lanjut Jen Fimbay menjelaskan, ingin juga menggagalkan pasangan DAMAI yang diusung NasDem agar lawan kotak kosong yang digaungkan dapat berhasil terwujud, namun sayangnya tidak terealisasi.
“Kami selalu membuka ruang komunikasi dengan calon kepala daerah lainya, terkait lobi partai kalau NasDem yang gaungkan Kotak kosong maka itu artinya NasDem yang gagalkan Bapak Matret Kokop. Tapi ini kotak kosong itu digaungkan oleh pasangan calon lain, terus kenapa pasangan DAMAI atau NasDem yang dituduh menggagalkan Bapak MK? Maka maklumlah bahwa sebenarnya ini isu murahan yang sedang dimainkan,” sahutnya.
KENN