Koreri.com, Bintuni – Partai NasDem kembali membuktikan keberpihakannya kepada Orang Asli Papua (OAP) khususnya Tujuh (7) Suku di Kabupaten Teluk Bintuni.
Terbukti, lima caleg Partai NasDem yang notabene Anak Asli Tujuh Suku berhasil meraih kursi di DPRD Teluk Bintuni periode 2024-2029 pada Pemilu Legislatif 14 Februari lalu.
Dan kursi ketua pun tetap menjadi milik Partai NasDem dan milik Tujuh Suku.
Hal ini sukses terwujud dan tentu menjadi kebanggaan partai yang mengusung slogan Gerakan Perubahan dalam upayanya secara maksimal memberdayakan OAP Tujuh Suku menjadi tuan di negerinya sendiri.
Tak sampai disitu, capaian ini juga menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni dari berbagai latar belakang, yang peduli dan hingga kini masih eksis berjuang demi kepentingan OAP.
Dan OAP Tujuh Suku pun patut berbangga karena melalui momentum ini, SDM Tujuh Suku, membuktikan kapasitasnya mampu bersaing di level tertinggi.
Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Papua Barat, Syamsudin Seknun (Sase) menjelaskan, komitmen partainya dalam mendorong SDM OAP Tujuh Suku di lembaga legislatif, sesungguhnya sudah terlihat di periode 2019-2024.
Kala itu, Sase menyebut, Partai Nasdem berhasil merebut tujuh kursi di DPRD Teluk Bintuni dan menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak. Dari tujuh caleg yang terpilih saat itu, enam diantaranya merupakan Anak Asli Tujuh Suku.
“Hanya satu orang yang berasal dari Non OAP atas nama Stepanus Balubun. Namun, beliau juga bagian dari Tujuh Suku, karena istrinya adalah perempuan asal Wamesa,” terangnya kepada wartawan di Bintuni, Kamis (12/9/2024).
Sase menyatakan, tren positif di periode 2019-2024 mampu dijaga oleh rekan-rekannya di DPD Partai Nasdem Teluk Bintuni, sehingga pada Pileg 2024, rekor itu berhasil dipertahankan.
“Ini luar biasa bagi kami. Dan perlu diakui bahwa hanya kami Partai Nasdem yang mampu melakukannya. Sementara partai-partai lain, tidak memiliki keunikan seperti kami,” ucapnya bangga.
Dengan tren positif ini, Sase mengungkapkan, DPW Partai Nasdem Papua Barat kemudian memberikan penghargaan kepada DPD Partai Nasdem Teluk Bintuni. Penghargaan itu, berupa kewenangan untuk memutuskan komposisi alat kelengkapan dewan (AKD), secara musyawarah mufakat.
“Tak hanya itu, proses rekrutmen calon kepala daerah di tingkat DPD, kami di DPW tidak mengintervensi. Melainkan kami berikan kebebasan kepada teman-teman di DPD, untuk berproses,” tambahnya.
Kendati demikian, dalam hal rekrutmen bakal calon bupati, pimpinan partai dalam hal ini DPW Partai Nasdem Papua Barat, mengingatkan DPD untuk sebisa mungkin mendorong Anak Asli Tujuh Suku.
“Alhamdulilah, seluruh prosesnya berjalan dengan baik dan hasilnya memenuhi ekspektasi. Itu didukung dengan hasil survei sebanyak dua kali, dimana bapak Daniel Asmorom menempati posisi puncak,” katanya.
Dukungan kepada Daniel Asmorom yang notabene Anak Asli Tujuh Suku dari Suku Moskona, Sase menyatakan, makin membuktikan komitmen Partai Nasdem di Teluk Bintuni, yang konsisten berjuang untuk mendorong SDM Tujuh Suku berdaya saing.
“Perlu dipahami juga, bahwa prestasi ini tak lepas dari campur tangan kader terbaik Partai Nasdem, yaitu bapak Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT yang juga adalah Bupati Teluk Bintuni dua periode,” pungkasnya.
Berikut catatan caleg terpilih dari Partai Nasdem, di dua periode berbeda.
Periode 2019-2024: Simon Dowansiba (Sougb), Nasarius Iba (Sougb), Romilus Tatuta (Kuri), Andreas Nauri (Irarutu), Jefri Orocomna (PAW-Moskona), Sopia Regina Yerkohok (Moskona) dan Stepanus Balubun (Non OAP).
Periode 2024-2029: Simon Dowansiba (Sougb), Nasarius Iba (Sougb), Romilus Tatuta (Kuri), Andreas Nauri (Irarutu) dan Jefri Orocomna (Moskona).
TIM