Koreri.com, Biak – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor menggelar kegiatan pengendalian program KKBPK/penurunan stunting bertempat di ruang pertemuan DP3AKB Biak, (27/90/2024)
Hadir pada kesempatan ini Plt. Sekda Zacharias Mailoa, Sekretaris DP3AKB, Obeth Rumar (tenaga pakar stunting Provinsi Papua), tenaga kesehatan Puskesmas Marau serta peserta kegiatan lainnya.
Plt. Sekda Zakharias Mailoa dalam sambutannya mengatakan, pertemuan hari ini sangat penting terkait dengan audit kasus stunting dimana ada 4 langkah yang nanti akan dibahas secara bersama-sama oleh peserta kegiatan ini.
“Ke empat langkah ini difokuskan kepada puskesmas-puskesmas yang terdampak stuntingnya sangat tinggi dimana ini yang menjadi kewajiban kita agar kita semua keroyok untuk bagaimana proses terkait dengan kasus stunting yang berada puskesmas-puskesmas terdampak yang juga menjadi kewajiban kita untuk bisa melihat ini secara bersama-sama,” ungkapnya.
Seperti diketahui bersama bahwa angka penimbangan bayi di Biak Numfor masih di bawah 50% dimana aturan yang sebenarnya itu harus 90 -100%.
“Dan ini menjadi tantangan kita ke depan,” tuturnya
Ditambahkan Mailoa, kegiatan audit kasus stunting yang ada di puskesmas secara khsusus dibicarakan terkait 4 langkah yang menjadi perhatian semua pihak untuk bisa melihat ke depan bagaimana harus mencapai solusi yang terbaik, bagaimana bisa mengintervensi semua stakeholder, semua OPD untuk bisa sama-sama melihat hal ini
“Jadi stunting ini bukan saja tanggung pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab kita semua secara bersama-sama,” katanya
Plt Sekda berharap setelah kegiatan ini sesegera mungkin ditindaklanjuti tenaga medis yang berada di setiap puskesmas.
“Dengan adanya 4 langkah ini yang akan kita diskusi secara khsusus di puskesmas mudah-mudahan dampaknya itu bisa berkurang dan bisa menghasilkan sesuatu dan tujuannya bisa mengurangi stunting yang ada di Kabupaten Biak Numfor,” tukasnya
HDK
