Koreri.com, Sorong – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menggelar upacara penghormatan dan pelepasan jenazah Ketua Tim Deklarator Pemekaran Provinsi PBD Andi Asmuruf, S.H., M.H., bertempat di gedung Lambert Jitmau Kota Sorong, Selasa (22/4/2025).
Sebelumnya, jenasah almarhum Andi Asmuruf diserahkan ke kantor Pengadilan Negeri Kelas 1B Sorong untuk dilakukan upacara kedinasan.
Gubernur Elisa Kambu dalam sambutannya menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas berpulangnya salah satu tokoh pemekaran Provinsi Papua Barat Daya
“Kepergian beliau tidak hanya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, kerabat, rekan seperjuangan namun juga bagi pemerintah dan seluruh masyarakat di provinsi ini,” ungkapnya.
Almarhum lanjut Gubernur Elisa, adalah seorang tokoh pejuang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan negeri ini melalui semua hal yang telah ia lakukan semasa hidupnya.
“Kehadiran kita semua di sini adalah sebagai bentuk penghormatan atas apa yang telah beliau persembahkan bagi kemajuan daerah ini,” lanjutnya.
Pemerintah, jelas Gubernur juga telah memberikan perhatian walau dengan keterbatasan dan telah sesuai dengan kewenangan.
“Yang menurut kami itu yang terbaik. Walaupun dia telah pergi namun kita yang masih ada ini yang akan memberikan penghargaan atas segala jasa baiknya yang telah ia dedikasikan bagi tanah ini,” jelasnya.
“Almarhum telah mengakhiri perjalanan hidupnya dengan baik, telah menghadirkan Provinsi Papua Barat Daya untuk kita semua, pertanyaannya kita yang ada ini apakah kita akan melanjutkan sesuai dengan perjuangan beliau atau tidak ? Pertanyaan ini dikembalikan kepada kita semua,” imbuhnya.
Gubernur Elisa kemudian menyebut Pemerintah, masyarakat PBD sendiri di dalamnya termasuk tim Deklarator Presidium Percepatan.
“Saya terlalu percaya bahwa Tuhan telah mengijinkan almarhum telah berjuang untuk semua komponen masyarakat PBD untuk menghadirkan pemerintahan sekarang ini,” tegasnya.
Kini almarhum telah menghadap Bapa di surga sehingga tentunya Tuhan pasti memiliki rencana yang indah untuk negeri ini, untuk Papua Barat Daya.
“Mari kita tinggalkan semua ego kita, semua kepentingan kita dan kita tegakan satu niat untuk bersama-sama berjuang melanjutkan cita-cita dan kehendak almarhum melalui pembangunan. Ini bisa kita lakukan sepanjang kita tetap bersatu, tidak saling gontok-gontokan, tidak saling menjatuhkan, tidak saling mengadu domba dan yang lainnya,” ajaknya.
“Karena beliau dengan kemampuan yang dimiliki telah melakukan secara maksimal. Semoga perjuangan almarhum dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk melakukan perjuangkan dalam membangun daerah ini,” pungkasnya.
Sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terimakasih Pemerintah atas semua jasanya, almarhum dimakamkan di TMP Jaya Sakti Sorong.
Setelah upacara penghormatan dan pelepasan jenazah Ketua Deklarator Pemekaran Provinsi PBD kemudian dilanjutkan dengan prosesi pemakaman secara militer dengan didahului apel persada dan tembakan salvo sebagai bentuk penghormatan negara bagi almarhum.
Andi Asmuruf lahir di Kota Sorong pada 7 Agustus 1965 silam. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Tokoh Pejuang Pemekaran PBD ini tutup usia di Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura, Papua pada Jumat (18/4/2025) sekitar pukul 06.00 Wit.
Jenasah almarhum selanjutnya diberangkatkan dari Bandara Sentani Jayapura menuju Kota Sorong, PBD, Minggu (20/4/2025).
ZAN